Rabu, 25 Mei 2016

SEJARAH DAN AKULTURASI BUDAYA MASJID AGUNG PALEMBANG

SEJARAH DAN AKULTURASI BUDAYA MASJID AGUNG PALEMBANG

Setiap daerah di Indonesia bangunan masjid mempunyai perbedaan dan ciri khusus dari segi arsitekturnya. Dalam segi arsitekturnya sering terjadi akulturasi budaya setempat atau budaya lokal. Akulturasi merupakan proses pembudayan lewat percampuran dua kebudayaan atau lebih sering bertemu dan saling mempengaruhi percampuran dan perpaduan budaya itu bisa berkenaan dengan wujud budaya yang monumental. Begitu pula yang ditampilkan Masjid Agung Palembang atau yang memiliki nama lain Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I atau juga dikenal dengan Masjid Sultan ini. Seperti namanya masjid ini adalah sebuah masjid terbesar di Palembang Sumatra Selatan.

Dilihat dari bentuknya masjid agung Palembang mempunyai ciri khas perpaduan 3 kebudayaan yaitu kebudayaan Indonesia, Eropa dan Tiongkok. Tiga ciri kebudayaan tersebut melekat dalam setiap lekuk bangunan masjid. Pada pintu utama masjid menunjukan adanya pengaruh kebudayaan Eropa. Pada bagian atap masjid utama terlihat adanya pengaruh Tiongkok karena bentuknya yang mirip klenteng. Sementara akulturasi budaya Indonesia terlihat dari menara terdapat ciri khas kerap kaitannya dengan kebudayaan nusantara. Ujung menara dari masjid ini berbentuk kerucut seperti tumpeng atau gunungan yang mempunyai makna hubungan manusia dengan tuhannya, manusia dengan alamnya dan manusia dengan sesama manusia.

Masjid Agung Palembang yang kita lihat saat ini adalah hasil inovasi dan perluasan yang dikerjakan pada tahun 2000-2003. Tercetusnya ide pembangunan masjid agung Palembang ini bermula pada sebuah masjid lebih dahulu didirikan oleh Ki Gede Ing Suro Sultan Palembang terdahulu hangus terbakar. Menurut kabar yang beredar masjid ini dihancurkan oleh Mayor Van der Laen saat perang Palembang melawan Belanda 1659. Akhirnya pada abad 18 atau tepatnya pada tanggal 20 Mei 1748 Masehi Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikromo membangun masjid sultan ini. Luas bangunan masjid ketika itu sekitar 1080 meter persegi dan dapat menampung jamah hingga 1200 orang dan pada masa tersebut masjid ini menjadi masjid terbesar di Indonesia.

Pada saat itu lokasi masjid ini berada dalam komplek kraton kesultanan Palembang tepat dibelakang benteng kuto besar. Kini masjid agung Palembang ini terletak dikelurahan 19 hilirnkecematan hilir satu Palembang. Masjid ini berada dipersimpangan jalan Jenderal Soedirman sebelah timur sedangkan sebelah barat berbatasan dengan jalan guru-guru yang sekarang sudah diganti namanya menjadi Fakih Uman. Menurut penelitian sejarahwan Johan Mahanafiah dulu jalan ini dinamakan guru-guru karena disamping ini bermukim guru-guru agama islam. Mereka mengajarkan ngaji Al Quran, fikih dan ilmu agama lainnya yang berpusat dimasjid agung.

Jika masjid Pulau Sumatra pada umumnya berbentuk kubah namun masjid agung ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu mustaka yang dimilikinya. Masjid yang mustaka adalah masjid yang mempunyai atap bagian atas yang terpisah dengan atap bagian bawahnya. Atap dibawahnya ini ditopang oleh pilir-pilar diatas tanah dan jika dilihat secara seksama maka kepala dari masjid ini seperti terpisah dari leher tubuh masjid. Seiring berjalannya waktu masjid ini telah banyak mengalami pemugaran sehingga beberapa bentuknya tidak lagi sama dengan yang dulu. Namun tetap tidak menghilangkan bangunan asli masjid ini tetap terlihat kokoh berdiri bahkan hingga lebih dari 2,5 abad. Itulah sejarah singkat pembangunan Masjid Agung Palembang ini semoga informasi ini dapat menambah wawasan kita dalam dunia seni sejarah islam nusantara.

JEMBATAN AMPERA

JEMBATAN AMPERA

Jembatan ampera memang sangat identik dengan kota Palembang, jembatan ini bisa dikatakan menjadi salah satu icon kota terletak ditengah-tengah kota Palembang dan menjadi jembatan terpanjang se Asia Tenggara. Selain itu jembatan yang menghubungkan daerah seberang hulu dan seberang hilir ini juga memiliki fungsi yang sangat penting bagi transportasi pulau Sumatra. Jembatan ini dulunya dapat naik dan turun ketika ada kapal besar yang melewati jembatan tersebut. Akan tetapi untuk alasan keamanan dan untuk menghindari kerusakan konstruksi maka penggerak jembatan ampera dilepas maka otomatis sejak saat itu jembatan ampera tidak dapat lagi dinaikan.

Pemikiran untuk membangun sebuah jembatan diatas aliran sungai musi sudah ada sejak masa kolonial Belanda ditahun 1906. Muncul gagasan untuk menyatukan seberang hulu dan seberang hilir kota Palembang yang dipisahkan aliran sungai musi dengan membangun sebuah jembatan. Ide ini kembali mencuat 1924 ketika kota Palembang dipimpin oleh seorang presiden Le Cocq de Ville, seorang presiden berangkat ke Batavia guna meminta bantuan guna merealisasikan ide tersebut. Ternyata hingga pemerintahan Hindia Belanda runtuh ketika Jepang menginfasi Nusantara tahun 1942 pembangunan jembatan itu juga belum terealisasi.

Barulah ketika Indonesia merdeka tepatnya dipertengahan tahun 1950 an pembicaraan pembangunan jembatan musi dibuka kembali pada tahun 1956 pada sebuah rapat parlemen daerah telah diputuskan agar seluruh jajaran Palembang untuk membangun jembatan musi tersebut. Kemudian mereka berbicara kepada Bung Karno dan Bung Karno sangat setuju bahkan Bung Karno berkata bahwa dirinya ingin membangun jembatan bukan saja membangun ekonomi rakyat tetapi juga jembatan yang mampu mengugah daya sadar rakyat serta bisa menjadi lambang kota Palembang. Pada 1962 pembangunan jembatanpun dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Bung Karno dan pada tahun 1965 jembatan itupun tuntas dibangun dan rakyat Palembang menamai jembatan tersebut sebagai jembatan Bung Karno. Hal tersebut merupakan manifestasi rasa terimakasih warga Palembang pada Bung Karno yang telah berjasa membangun jembatan yang nantinya menjadi icon kebanggaan rakyat.

Tak lama setelah jembatan Bung Karno berdiri gejolak politik menghantam Indonesia sejak oktober 1965 sebagai buah pertentangan ideologis yang meruncing dimasyarakat. Salah satu bentuk dari likuidasi secara simbolik adalah pengubahan nama bangunan atau sarana publik yang awalnya menggunakan Bung Karno, salah satu korbannya jembatan Bung Karno diatas sungai musi yang diganti namanya menjadi jembatan ampere. Pengubahan nama jembatan bung karno menjadi jembatan ampera atau amanat penderitaan rakyat ini tiada lain merupakan usaha rezim baru untuk mengabaikan jasa Bung Karno dalam proses pembangunannya. Berdirinya jembatan ampera ini layaknya jembatan penyambung silaturahmi antara warga Palembang didaerah hulu dan warga Palembang daerah hilir kota Palembang. Dengan adanya jembatan ampera kedua wilayah dipisah sungai musi tersebut dapat melakukan akses untuk menyebrang dari hulu ke hilir atau sebaliknya sehingga jalinan silaturahmi dapat terus terjalin.

Bahkan dalam islampun sangat dianjurkan untuk saling menjalin silaturahmi, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Rabb Nya dan menyambung silaturahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.” (HR. Bukhari).

Sebaliknya Allah SWT akan melaknat siapa saja yang memutus silaturahmi antara sesama sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Orang-orang yang memutuskan melanggar perjanjian Allah yang telah mereka ikrarkan kepada Allah dan mereka memutuskan silaturahmi yang Allah perintahkan supaya disambung dan mereka melakukan kerusakan diatas bumi maka bagi mereka laknat dan bagi mereka tempat kembali yang buruk.” (QS. Ar Ra’d 25).

Sebagaimana penjelasan ini dapat menambah wawasan kita dalam ilmu sejarah dan semoga penjelasan ini juga dapat mengingatkan kita akan betapa pentingnya menjalin silaturahmi antar sesama umat manusia.

Selasa, 24 Mei 2016

SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II SANG PEJUANG ISLAM

SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II SANG PEJUANG ISLAM

Benteng kuto besar merupakan peninggalan bersejarah dari Kesultanan Palembang Darusalam. Beberapa tahun pasca runtuhnya kerajaan Sriwijaya kemudian berdirilah kesultanan Palembang yang bernuansa islam dan berpusat di kota Palembang. Kesultanan Palembang Darusalam merupakan kerajaan islam yang besar pengaruhnya didalam pengajaran islam dinusantara. Kesultanan ini diprokamirkan oleh Sri Sesuhunan Abdul Rahman seorang bangsawan Palembang keturunan jawa tahun 1659 dan dihapuskan keberadaannya oleh pemerintahan Kolonial Belanda pada 7 Oktober 1823. Walaupun pada masa kerajaan Sriwijaya ada penduduk muslim agama islam belum menjadi agama negara dengan diproklamirkannya kesultanan Palembang, Palembang darusalam ini maka agama islam resmi sebagai agama kerajaan atau negara hingga berakhirnya.

Kesultanan Palembang Darusalam ini mengalami perkembangan dan kemajuan pesat pada masa pemerintahan Sultan Mohamad Bahaudin. Selain itu dari kesultanan yang sudah berdiri sejak tahun 1700 ini lahir beberapa tokoh islam yang sangat berpengaruh perjuangan melawan penjajahan Belanda. Namun ada satu nama yang begitu luar biasa bahkan namanya digunakan sebagai nama museum hingga nama bandara dikota Palembang pun menggunakan namanya. Ia adalah Sultan Mahmud Badarudin II, sebenarnya siapakah dia, apa perannya bagi perkembangan kota Palembang?

Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pemimpin Kesultanan Palembang Darusalam selama dua periode setelah pemerintahan ayahnya Sultan Mohamad Bahaudin. Sultan yang bernama asli beliau adalah Raden Muhamad Hasan ini dibesarkan dilingkungan kraton sebagaimana putra mahkota ia didik dan ditempa sebagai tahta Kesultanan Palembang dan pendidikan agamanya didapat dari ulama besar waktu itu seperti Syeh Abdul Somad Alembani, Syeh Mohammad Muhidin Bin Syihabudin, Syeh Ahmad Bin Abdullah dan masih ada beberapa ulama besar lagi.

Sultan Mahmud Badaruddin II adalah seorang yang memiliki sikap dan kepribadaian berani cepat dalam tindakan dan memiliki pandangan jauh kedepan serta kuat dalam memegang prinsip. Ia memiliki kemampuan besar untuk belajar dan memiliki otak yang cerdas ia menguasai bahasa Arab dan Portugis serta hafal kitab suci Al Quran. Selain sebagai sultan ia juga seorang ulama sholeh, imam besar masjid agung, tokoh tarekat samaniah, penulis, olahragawan terutama pencak silat, dia juga sangat gemar membaca menulis serta mempelajari ilmu pengetahuan baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Ia memiliki wawasan yang luas dengan didukung dengan koleksi perpustakaannya dikraton yang banyak. Ia sangat terpelajar organisator yang baik, diplomat ulung, ahli pertahanan yang pintar dan cekatan.

Pada masa pemerintahannya persaingan antara bangsa barat dalam perdagangan rempah-tempah dan timah yang berasal Palembang mencapai pencaknya dan sering terjadi peperangan di wilayah tersebut seputar Palembang dan latar belakangnya perselisihan itu untuk mendapatkan monopoli dalam perdagangan rempah-rempah dan timah. Dalam masa pemerintahannya Sultan Mahmud Badarudin beberapa kali memimpin pertempuran Inggris dan Belanda, diantaranya dalam perang tersebut perang mentang. Ketika Batavia berhasil diduduki pada tahun 1811 Sultan Mahmud justru berhasil membebaskan Palembang dari cengkaman belanda pada tanggal 14 Mei 1811. Melalui perjuangan panjang dalam membebaskan tanah Palembang dari tangan Belanda namun pada akhirnya pada tanggal 25 juni 1821 Palembang jatuh ketangan Belanda dan pada tanggal 13 Juni 1821 menjelang tengah malam Sultan Mahmud Badaruddin II beserta keluarganya menaiki kapal dengan tujuan Batavia kemudian dari Batavia Sultan Mahmud Badaruddin diasingkan ke Ternate oleh Belanda hingga akhirnya Sultan Mahmud Badaruddin II wafat pada 26 September 1852.

Dan oleh pemerintah Sultan Mahmud dianugerahkan gelar pahlawan nasional pada 29 Oktober 1984, nama Sultan Mahmud Badaruddin II diabadikan nama bandara nasional di Palembang yaitu Bandar Sultan Mahmud Badarudin II dan mata uang rupiah pecahan sepuluh ribu rupiah bahkan begitu berjasanya nama beliau. Disematkan sebagai nama museum yang menyimpan begitu banyak sejarah kota Palembang baik pada masa kerajaan Sriwijaya maupun Kesultanan Palembang Darusalam.

KEISTIMEWAAN LUMBA-LUMBA

KEISTIMEWAAN LUMBA-LUMBA

Dizaman yang semakin dewasa ini sudah banyak teknologi yang dapat dicapai manusia, namun tanpa kita sadari sebenarnya teknologi-teknologi tersebut pada dasarnya terinspirasi dari ciptaan-ciptaan Allah SWT. Seperti pesawat terbang yang teinspirasi dari burung, helikopter yang terinspirasi dari capung dan tentunya ikan lumba-lumba. Jika dilihat kasat mata lumba-lumba memang hanya seekor mamalia air biasa tetapi dengan sosoknya yang ramah dan lucu ini tak jarang orang menjadikan lumba-lumba sebagai lambang persahabatan.
Lumba-lumba mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ikan paus, namun lumba-lumba termasuk hewan yang sangat jinak. Karena itulah kemampuan dan kebiasaan lumba-lumba mudah dieksplorasi oleh manusia, tubuh mereka juga diciptakan dengan bentuk yang sangat menabjubkan. Kita selalu melihat lumba-lumba berada dipermukaan air tapi mereka sebenarnya lebih banyak menghabiskan waktunya dikedalaman lautan. Didalam laut yang gelap itu lumba-lumba dapat melihat lebih baik daripada manusia. Maka lumba-lumba sama seperti kamera khusus yang memungkinkan mereka melihat jelas dibawah air dan diatasnya karena mereka memiliki lensa lentur pada mata mereka yang dapat mengembang dan mengerut sehingga memungkinkan mata mereka berfokus dibawah dan diatas air.

Istimewanya lagi setiap mata lumba-lumba dapat berfokus pada satu titik yang berbeda pada saat bersamaan seperti satu mata untuk melihat kedepan dalam lekukan arah berenang sedangkan satu lagi untuk berjaga-jaga dari musushnya. Bahkan ketika tidur pun lumba-lumba hanya menutup satu matanya dan mengistirahatkan separuh otaknya dengan cara seperti ini lumba-lumba tidak pernah tertidur penuh dan selalu terjaga dari bahaya. Tidak hanya itu kulit lumba-lumba juga memiliki keunikan tersendiri, lumba-lumba senang berenang dengan kecepatan tinggi maka dari itu Allah SWT merancang khusus tubuh dan kulitnya untuk mengurangi hambatan air sebanyak mungkin saat lumba-lumba mulai berenang cepat lapisan tipis air terbentuk dipermukaan kulit mereka. Kulit ini diciptakan dengan kelenturan yang memungkinkan ia terus bergerak ketika terjadi gelembung hebat dilautan.

Lumba-lumba terlahir cedas serta memiliki kesamaan gen dan otak dengan manusia. Dan bahkan ada study terbaru yang menunjukan bahwa gen lumba-lumba berhidung botol mamalia laut yang memiliki kesamaan gen dengan manusia. Tak hanya itu lumba-lumba juga bisa mengenali diri mereka dicermin pada hal kemampuan ini normalnya terbatas pada primata seperti simpanse atau manusia. Menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Wayne State Amerika Serikat Michael McGowen mengatakan bahwa otak lumba-lumba mengakibatkan koneksi-koneksi yang berbeda-beda dengan primata terutama pada neokorteks sehingga bagian ini sebagai pusat fungsi yang lebih tinggi seperti penalaran dan kesadaran pikiran.

Dari pemaparan keistimewaaan dan keunikan dari lumba-lumba seakan membuat kita tersadar dan pembuktian pada kita bahwa kebesaran Allah SWT. Rancangan menabjubkan pada lumba-lumba hanyalah satu diantara contoh tak terhitung yang memperlihatkan kesempurnaan penciptaan Allah SWT. Dalam sebuah ayat Al Quran Allah berfirman yang artinya: Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah).” (QS. Qaf 8).

Jumat, 20 Mei 2016

HANA TAJIMA MUSLIMAH JEPANG TRENDSETTER HIJAB DUNIA

HANA TAJIMA MUSLIMAH JEPANG TRENDSETTER HIJAB DUNIA

Itulah julukan yang disematkan pada wanita cantik berdarah Jepang Inggris ini, pada para kalangan blogger namanya pasti sudah tak asing lagi. Ia dikenal sebagai desainer muslimah masa kini yang rancangannya banyak digandrungi terutama oleh kunjungan muslimah muda. Produk busana muslimah rancangannya pun telah dilepas kepasar dunia dan menjadi trend dinegara-negara barat. Gaya hijab yang diusung hana adalah elegant namun terlihat sederhana. Bagaimana perjalanan Hana Tajima didunia fashion? Gaya berjilbab yang ditunjukan perempuan berusia 27 tahun, ini tercipta secara tidak sengaja ketika usianya mencapai 17 tahun, ia memutuskan untuk menjadi mualaf. Hana yang kala itu baru memeluk islam ingin sekali mengenakan jilbab dan dengan maksud ingin menunjukan pada masyarakat barat bahwa para perempuan muslimahpun diumum dapat berbusana modis serta mengikuti trend fashion terkini.

Hana mula bergerak untuk mendesain busana muslimah lengkap dengan jilbabnya yang berbeda dengan yang sudah ada saat itu. Untuk mempopulerkan gaya busananya Hana memanfaatkan jaringan internet dengan membuat halaman web pribadi. Dan tidak disangka gaya busana yang ditampilkan laman web itu menarik para blogger muslimah Inggris. Hingga berawal dari situlah Hana memutuskan untuk mendirikan label produk busana muslimah yang ia rancang dan terinspirasi fashion barat namun tetap disesuaikan dengan kaidah islam meskipun produknya ditunjukan untuk para wanita muslimah. Namun Hana tidak nampak jika hasil rancangannya juga bisa dikenakan oleh kalangan wanita non muslim karena Hana mengaku kehidupannya pada dasarnya juga berasal dari percampuran dua pihak.
Dia juga tidak menampik bukan seorang muslim sejak lahir. Ia sebelum mengucap syahadat Hana adalah seorang non muslim. Ia tumbuh didaerah pedesaan yang berada dibarat daya Inggris. Kedua orang tuanya bukan termasuk orang yang religious namun mereka sangat menghargai perbedaan. Ditempat tinggalnya tidak ada seorang pun warga yang islam. Hingga persentuhannya dengan islam terjadi ketika Hana melanjutkan sekolah perguruan tinggi. Ia mengaku saat berkuliah ia memiliki beberapa teman yang beragama islam. Dalam pandangan Hana saat itu teman-temannya yang beragama islam terlihat berbeda mereka terlihat menjaga jarak dengan beberapa mahasiswa tertentu bahkan mereka menolak ketika dia diajak untuk berpesta malam disebuah club. Sehingga hal itu justru mengesankan dimata Hana. Terlebih lagi teman-temannya yang muslim dianggap sangat mengesankan saat diajak diskusi membahas materi kuliah dan menurutnya mahasiswa muslim lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca diperpustakaan atau berdiskusi dengan teman-teman muslimahnya.

Itulah secara berlahan Hana mulai tertarik dengan ilmu filsafat khususnya filsafat islam. Sejak saat itu pula Hana mulai mempelajari filsafat islam dari sumbernya langsung yaitu Al Quran. Dari Al Quran dipelajarinya ia menemukan fakta baru bahwa kitab suci umat islam ini lebih sesuai dengan kondisi saat ini. Hana berkata didalamnya saya menemukan berbagai referensi seputar isu-isu hak perempuan. Semakin saya banyak membaca semakin banyak saya menemukan setuju dengan ide-ide tertulis dibelakangnya. Dan saya dapat melihat mengapa islam memaknai teman-teman muslim saya. Rasa kagumnya terdapat pada ajaran-ajaran terdapat dalam Al Quran pada akhirnya membuat Hana memutuskan untuk memeluk islam tanpa menemui hambatan. Ia bersyahadat dan disaksikan oleh teman-temen muslimahnya. Dan menurutnya yang paling sulit saat itu adalah memberitahu pada keluarganya meskipun ia tahu orangtuanya akan bahagia selama ia merasa bahagia.
Sebagai seorang yang memeluk agama islam Hana Tajima sadar tidak semua muslimah tergerak untuk menutup auratnya dengan jilbab. Namun baginya jilbab adalah identitas seorang muslimah sebagai seorang mualaf desainer busana muslimah menjadi pusat perhatian ini memilih untuk mengenakan jilbab seperti halnya memutuskan untuk memeluk islam. Keputusan Hana untuk memakai jilbab tanpa paksaan. Ia mulai mengenakan jilbab pada hari yang sama saat dirinya mengucapkan syahadat. Karena baginya ini adalah cara terbaik untuk membedakan kehidupannya dimasa lalu dengan kehidupannya dimasa depan. Keputusannya untuk mengenakan jilbab kontan menuai reaksi beragam dari orang-orang disekitarnya terutama teman dekatnya. Karena sebelum mengenakan jilbab Hana terbentur dengan konotasi negative yang disematkan kepada orang-orang yang berjilbab. Karena itulah Hana mengaku ingin menciptakan seuatu yang membantu para muslimah dimanapun untuk terus termotivasi mengatasi rasa takut itu dan kini dengan busana muslimah yang dirancangnya kaum muslimah dinegara-negara barat bisa tampil dengan busana yang diterima masyarakat tanpa meninggalkan aturan yang dietapkan syariat islam

Rabu, 18 Mei 2016

KEMANDULAN DALAM SEBUAH KELUARGA

KEMANDULAN DALAM SEBUAH KELUARGA

Bagi yang mandul Allah akan menyiapkan anak disurga, benarkah?

Mempunyai seorang anak merupakan dambaan setiap orang tua, siapa yang tak mau mempunyai anak yang lucu dan menggemaskan. Tentunya setiap orang menginginkan rumahnya ramai dengan kehadiran seorang anak, namun terkadang ada pula yang mengalami buah hati yang ditunggu-tunggu tak kunjung hadir bahkan bertahun-tahun menunggu. Allah belum menakdirkan dirinya melahirkan sosok seorang anak dan menjadi khalifah dibumi ini. Ketika hal ini terjadi janganlah bersedih karena sesungguhnya Allah hendak menguji kecintaan hamba terhadapNya.

Bagi masyarakat pasangan suami istri yang tidak dianugrahkan anak biasanya disebut dengan mandul. Tetapi sebenarnya apa itu mandul menurut pandangan medis? Dari segi medis kemandulan atau infertile ialah ketidakmampuan biologis dari seorang laki-laki atau perempuan untuk menghasilkan keturunan. Tetapi dalam bahasa awam infertile dapat disebut juga dengan tidak subur. Menurut dokter ahli reproduksi sepasang suami istri dikatakan infertile jika tidak hamil setelah 12 bulan atau setelah melakukan hubungan intim.

Mandul juga dapat terjadi karena beberapa faktor yang ada dalam tubuh manusia seperti faktor usia yang biasanya dapat menyebabkan kemampuan reproduksi wanita menurun secara drastis terutama setelah berusia 35 tahun. Selain faktor usia ada pula dari faktor lingkungan seperti yang kita tahu lingkungan kita tentu terdapat pencemaran udara yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Selain dapat menganggu kesehatan ternyata menjadi salah satu memicu kemandulan.

Lantas apakah sebenarnya mandul itu menurut pandangan islam? Menganai hal ini Allah telah memberitahu dalam Al Quran yang artinya: “Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, Dia lah yang menciptakan apa yang Dia (Allah) kehendaki, Allah memberikan anak-anak perempuan kepada yang dikehendakiNya dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang dikehendakiNya pula. Atau Dia anugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendakiNya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. As Syura 49-50).

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa jika kita mandul maka bukan berarti Allah tidak sayang, melainkan ada kebaikan-kebaikan mengapa Allah memberikan kemandulan kepada kita. Ada pula kabar yang mengatakan jika kita tidak dianugerahkan seorang anak didunia maka kelak disurga kita mendapatkan anak benarkah kabar tersebut?

Dari riwayat Abu Sa’id ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Seorang mukmin itu bila sangat menginginkan anak (namun tidak mendapatkannya) di surga ia akan mengandungnya, menyusuinya dan tumbuh besar dalam sekejap, sebagaimana ia menginginkannya.” (HR. Abu Sa’is, Shahih Al Jami’ 6649).

Al Munawi menjalaskan dalam Faidh Al Qadir dari sanadnya yang shahih sesungguhnya disurga tidak ada anak kecil karena itu bagi penduduk surga yang tidak menginginkan anak maka ia tidak akan melahirkan anak. Namun apabila ia sangat menginginkan anak ia akan seperti yang dijelaskan hadis tersebut. Karena disurga itu semua bisa terjadi seperti apa yang telah dijelaskan Allah dalam Al Quran yang artinya: “Dan didalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal didalamnya.” (QS. Az Zukhruf 71).

Tidak ada yang menginginkan mandul dalam hidupnya, semua pasangan suami istri pasti ingin memiliki anak agar kehidupan rumah tangganya menjadi lebih berwarna. Tetapi apabila Allah belum mengizinkan kita punya anak maka janganlah bersedih karena Alla akan mengantikannya disurga kelak.

Amin ya robal ‘alamin

Selasa, 17 Mei 2016

EMPAT CARA ALLAH SWT MEMBERI REJEKI

EMPAT CARA ALLAH SWT MEMBERI REJEKI

Pernahkah anda merasakan sempitnya jalannya rejeki dan lebih banyak menunggu rejeki dibandingkanber ikhtiar maksimal. Jika pernah ketahuilah bahwa menjemput rejeki Allah SWT kewajiban setiap mahluk. Yang harus kita yakini adalah semua rejeki yang ada itu berasal dari Allah SWT karena Allah memiliki sifat Ar Razaq atau Maha Pemberi rejeki. Allah memberikan kepada siapa saja yang dikehendakinya. Allah SWT berfirman yang artinya: “Allah melapangkan rejeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan menyempitkan (bagi siapa yang Dia kehendaki).” (QS. Ar Ra’d 26).

Namun patut kita ketahui bersama bahwa sudah diterangkan dalam Al Quran ada empat tingkatan Allah SWT memberikan rejeki kepada mahluknya, empat cara tersebut adalah sebagai berikut. Tingkatan rejeki pertama yaitu yang dijamin oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya: “Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yang bergerak diatas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rejekinya.” (QS. Hud 6). Ini artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh mahluk hidup didunia ini. Ini adalah rejeki dasar sering kali diabaikan kedatangannya.

Tingkat rejeki kedua yaitu yang didapat sesuai dengan apa yang diusahakan. Allah SWT berfirman yang artinya: “Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya.” (QS. An Najm 39). Allah akan memberikan rejekinya sesuai dengan apa yang dikerjakan umatnya. Sebab Allah tidak akan mengubah nasib seseorang jika orang tersebut tidak berusaha untuk mengubah nasibnya sendiri.

Tingkat rejeki yang ketiga yaitu rejeki lebih bagi orang-orang yang pandai bersyukur. Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS. Ibrahim 7). Orang yang pandai bersyukur akan dapat hidup bahagia sejahtera dan tentram. Usahanya akan sangat sukses karena Allah tambahkan selalu. Itulah janji Allah SWT kepada setiap umatnya yang bersyukur.

Tingkat rejeki yang keempat yaitu rejeki istimewa dari arah yang tidak disangka-sangka bagi orang-orang yang bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rejeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Thalaq 2-3).

Peringkat rejeki yang keempat ini adalah rejeki yang istimewa sebab tidak semua orang bisa meraihnya. Rejeki ini akan Allah berikan mungkin disaat seseorang berada dalam kondisi yang sangat membutuhkan namun tak terputus berkahnya. Rejeki setiap orang memang berbeda-beda dan cara mendapatkannyapun berbeda. Meski kita tau rejeki datangnya dari Allah SWT namun jangan sampai kita terjebak pada rejeki yang tidak diberkahi Allah SWT. Karena rejeki yang berkah adalah rejeki yang disenangi Allah SWT. Ia tidak harus banyak sebab sedikit tapi berkah lebih baik daripada yang banyak tapi tidak berkah. Tentu saja untuk mendapatkan keberkahan rejeki cara yang digunakanpun harus halal karena Allah tidak mungkin memberi rejeki yang didapat cara haram.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al Maidah 100).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidaklah sama kualitas antara rejeki haram dan halal sekalipun rejeki yang haram begitu menakjubkan banyaknya. Secara mentalis dan psikologis harta mampu mempengaruhi dihati manusia. Harta haram apapun bentuknya yang diperoleh dari hasil mencuri, merampas rejeki orang lain, menipu, korupsi, hasil suap, dan lain sebagainya akan menuntun pemiliknya untuk menjadi rakus dan kejam. Ia akan mengalami kebutaan hati nurani karena tidak mampu lagi membedakan mana rejeki yang baik dan tidak baik. Ini diibaratkan ia akan memakan apa saja yang ada dihadapannya tanpa peduli siapa pemilik makanan tersebut. Seorang yang terbiasa mengkonsumsi rejeki haram jiwanya akan merontah-rontah dan merasa tidak tenang tanpa diketahui sebabnya. Kegelisahan demi kegelisahan akan terus menyeretnya kelembah yang semakin jauh lama kelamaan ia tidak merasa lagi berdosa dan kemaksiatannya berkata bohongpun menjadi akhlak.

Banyak hikmah yang dapat kita ambil dari berbagai kejadian dalam kehidupan yang menunjukan harta menjadi musibah dan ujian bagi pemiliknya. Maka tidak ada jalan lain untuk meraih keberkahan kecuali dengan meraih rejeki halal sekalipun sedikit dan nampak tidak berarti. Ada beberapa ciri yang menunjukan keberkahan rejeki yaitu dengan rejekinya justru membawa seseorang menjadi semakin takwa, bisa memberikan rasa aman pada dirinya dan orang disekirarnya. Bisa mengantarnya pada amal saleh dan selalu mendorong dirinya untuk terus bersyukur. Jadi marilah senantiasa meningkatkan iman dan takwa serta ibadah kita kepada Allah SWT. Insyaallah berbagai kebaikan mengalir sejalan dengan usaha kita untuk terus mendekatkan diri kepadanya diantaranya utuk meraih rejeki yang berkah. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Bukhari dan Muslim).

TERTUNDANYA JODOH

TERTUNDANYA JODOH

Saat usia berjalan tak lagi dihentikan namun jodoh dan pendamping hidup tak kunjung datang. Saat itu pula kegundahan hati menyelimuti diri, padahal terkadang kita merasa sudah berupaya dan berdoa agar dipertemukan dengan jodoh kita. Hingga pertanyaan nikah pun menjadi momok menakutkan saat bertemu dengan orang lain. Namun sebagaimana manusia kita tak memiliki kuasa untuk menjawab kapan jodoh itu datang. Namun jangan berkecil hati selalu ada hikmah dari setiap hal yang diberikan Allah kepada hambanya. Berikut beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari tertundanya pemberian jodoh.

Mendapat jodoh yang baik tentu menjadi harapan setiap orang, mereka diharapkan bisa dengan totalitas menjalani hidup dengan kita serta berlaku baik dan setia. Namun jodoh itu ibarat cermin, siapa yang menjadi jodoh kita adalah cerminan dari kita. Hal ini sudah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Quran yang artinya: “Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.” (QS. An Nur 26).

Jika saat ini kita belum didekatkan jodoh cobalah instropeksi diri apakah perbuatan kita telah baik atau belum. Jika kita masih banyak menyimpang dari ajaran Allah maka ada baiknya memperbaiki diri karena kabar baik dari semua ini Allah mengizinkan kita berbenah menjadi pribadi yang lebih baik sehingga jodoh yang akan datang juga sama nilainya dengan kita. Karena bisa saja Allah, kita mendapatkan jodoh pada saat ini namun nilai kita masih tidak cukup mendatangkan jodoh yang baik sehingga jodoh yang datangpun mereka yang kualitas biasa saja.

Seperti kita ketahui ketika sudah menikah maka tanggungjawab lebih besar adalah untuk suami atau istri sehingga perhatian pada keluarga otomatis berkurang ketika sudah menikah. Untuk itu jika saat ini belum dipertemukan dengan jodoh berprasangka baiklah mungkin ada orang tua yang begitu membutuhkan kita. Ada adik-adik yang harus diselesaikan sekolah atau kuliahnya dengan begitu menunggu tentu tidak akan menjadi waktu yang sia-sia karena memberi dan membahagiakan mereka bernilai ibadah dan sedekah.

Ujian naik kelas, hikmah pemberian jodoh pun merupakan sebuah ujian. Ujian untuk menghadapi orang-orang yang kerap menentangnya, mengapa belum menikah, tidak hanya kepada diri seseorang yang belum menikah saja namun hal sama juga akan dihadapi oleh orang tua dan keluarga yang lain. Disinilah manusia diuji naik tingkat kekelas yang lebih tinggi, Allah hanya akan menguji kaum yang disenanginya. Jika mereka bersabar maka besarlah nikmat Allah kepadanya. Seperti dalam hadis yang berbunyi: “Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah SWT bila menyenangi sesuatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah.” (HR. Tirmidzi).

Belum dipertemukan jodoh mungkin menjadi hal yang menyakitkan, bahkan sebagian orang sering mengumpat dengan posisi tersebut. Namun siapakah yang paling tahu hal terbaik dari suatu barang? Tentu saja penciptanya bukan. Sama dengan manusia yang paling tau hal yang terbaik manusia tentu Allah SWT sebagai sang pencipta. Allah SWT berfirman yang artinya: “Boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal sesuatu itu amat buruk bagimu dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu. Kamu tidak mengetahui sedangkan Allah Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah 216).

Jadi jika saat kita masih belum dipertemukan jodoh ada baiknya tetap berprasangka baik dengan Allah SWT. Allah tentu paling tahu dengan kebaikan kita tidak akan mengsengsarakan hambanya sendiri diluar kemampuan hambanya tersebut. Ingat pula hal didunia ini terjadi dengan waktu-waktunya sendiri. Demikian pula dengan kedatangan jodoh yang tak kunjung datang dan bagi yang sudah dipertemukan jodoh atau yang melihat orang lain berjodoh baiknya tidak menyudutkan. Karena jodoh adalah misteri yang ditulis sendiri oleh Allah sehingga siapapun tak kuasa mendatangkan jodohnyasendiri.

Jumat, 13 Mei 2016

TANDA KIAMAT YANG MUNCUL DI MEKAH

TANDA KIAMAT YANG MUNCUL DI MEKAH

Benarkah ada tanda kiamat yang muncul di Mekah?

Beberapa waktu lalu kita pernah dikejutkan berita menarik mengenai turunnya salju di Mekah. Turunnya salju itu disebut-sebut sebagai salah satu tanda kiamat di Mekah. Mengapa demikian? Karena di Mekah Arab Saudi adalah sebuah wilayah yang terkenal dengan kondisi tanah yang kering dan tandus. Fenomena turunnya salju ini termasuk peristiwa yang amat langka maka dari itu hal ini dikaitkan dengan tanda kiamat di Mekah. Bicara mengenai tanda kiamat di Mekah ada pula beberapa artikel didunia maya yang menjelaskan bahwa ada 3 tanda kiamat lain yang sudah terjadi di Mekah. Apa saja itu?

Kegiatan mendirikan bangunan tinggi memang sudah terjadi di Mekah Saudi Arabiah. Kota yang terkenal dengan kota Nabi ini tidak luput untuk mempercantik dirinya dengan mendirikan bangunan tinggi. Sebuah bangunan bernama Mecca Royal Clock Hotel Tower, tower tersebut memiliki tinggi sekitar 600 meter yang memiliki luas berkisar kurang lebih satu juta meter persegi. Dapat terbayangkan berapa lahan bukit yang dibutuhkan untuk membangun tower tersebut. Kini lembah-lembah suci yang terjaga sejak zaman Nabi Ibrahim sudah berubah menjadi taman kota dengan gedung tinggi.
Hal ini disangkut pautkan dengan tanda kiamat yang telah diberitakan Rasulullah sebelumnya. Beliau bersabda: “Akan tetapi aku akan menyebutkan kepadamu tanda-tandanya (lalu beliau menyebutkan, diantaranya) jika para penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan maka itulah diantara tanda-tandanya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Mengenai hadis terebut dijelaskan kembali dalam riwayat Imam Ahmad dari Ibnu Abbas beliau berkata dari mazab Ahmad 2926, Wahai Rasulullah siapakah para penggembala, orang yang tidak memakai sandal yang lapar dan miskin itu? Maka beliaupun menjawab, orang Arab.

Selain berlomba-lomba membangun bangunan tinggi ada pula tanda kiamat lainnya. Menurut kabar yang beredar jika gunung-gunung Mekah sudah mula berlubang maka itu pertanda kiamat. Benarkah itu? Sejak pembangunan besar-besaran oleh Dinasti Saud, Mekah dijuluki kota terowongan, karena jumlahnya yang hampir ratusan. Menurut riset yang dilakukan beberapa artikel mengatakan pada tahun 2011 Mekah sudah membuat 55 terowongan melalui gunungan dan sejumlah ruas jalan. Tetapi itu hanyalah pernyataan yang tidak berdasar, gunung-gunung di Mekah memang ada beberapa yang sudah dibuatkan terowongan. Namun bukan berarti itu tanda kiamat yang diberitakan Rasulullah SAW.

Tanda kiamat berikutnya yaitu bayangan ka’bah yang kini tidak terlihat lagi. Lagi-lagi ada kabar yang beredar, Rasulullah pernah bersabda bahwa kiamat akan terjadi jika Al Sa’ah telah membentangkan bayangannya sehingga bayangan ka’bah tidak lagi terlihat. Ada yang menafsirkan kalau Al Sa’ah merupakan salah satu kiasan untuk kiamat. Sementara dalam bahasa Arab Al Sa’ah diartikan sebagai jam. Karena itu mereka menyimpulkan secara langsung waktu kiamat bisa saja terjadi menara jam telah menutupi ka’bah, sehingga bayangan ka’bah tidak tampak lagi.

Namun pernyataan ini tidak memiliki dalil yang shahih untuk menguatkannya. Sehingga tanda ini bukan termasuk kedalam tanda kiamat yang diberitahukan Rasullulah. Dari tiga tanda kiamat yang diberitakan ternyata hanya satu yang memiliki dalil shahih. Yaitu orang berlomba-lomba untuk meninggikan bangunannya di Mekah. Tetapi kapan kiamat itu terjadi? Tidak satupun yang tau persis mengenai hal tersebut, tetapi kita wajib untuk mengimaninya. Karena telah diberitakan oleh Rasulullah sebelumnya, Allah SWT yang artinya: Al Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengtahui (kebenaran) berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi.” (QS. Sad 87-88).

Semoga kita semua berada dilindungi Allah SWT.

Amin ya robal ‘alamin

MENGAPA MAZAB ATAU ALIRAN DALAM ISLAM BERMACAM-MACAM

MENGAPA MAZAB ATAU ALIRAN DALAM ISLAM BERMACAM-MACAM

Hanya satu Al Quran tapi mengapa wajah umat islam bermacam-macam.

Manusia Allah ciptakan dengan beberapa perbedaan secara umum dilihat bermacam-macam ras, warna kulit, suku dan banyak lainnya. Dan tidak dipungkiri didalam islam sendiri perbedaan tersebut ekstimasi ada pertanyaan yang sering terlontar, mengapa umat islam disana sini banyak aliran dan mazab. Bahkan satu sama lain berkonflik sementara mereka hanya mengakui satu Al Quran dan hadis.

Bagaimana islam menanggapi ini?

Perlu kita ketahui perbedaan aliran lebih banyak berhubungan dengan masalah aqidah dan teologi sedangkan perbedaan mazab lebih banyak berhubungan dengan masalah fikih dan hukum islam. Al Quran memang hanya satu dan seluruh redaksinya diakui sama diseluruh belahan dunia islam. Sejak zaman dahulu hingga sekarang tidak ada sedikitpun penambahan ataupun pengurangan bahkan penulisannyapun tetap dipertahankan sekalipun diantaranya tak lagi sesuai dengan penulisan Arab modern. Dari hal ini Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya kami lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al Hijr 9).

Demikian pula dengan hadis meskipun periwayatannya lebih bersifat maknawi namun ulama hadis telah berhasil menetapkan kriteria pemeliharaan yang sangat ketat, jauh lebih ketet dengan metode ilmu-ilmu modern. Tingkat keadilan, doa, kejujuran dan ketakwaan menjadi penentu validitas sebuah hadis, dengan demikian sulit sekali terjadi pemalsuan hadis apalagi setelah dilakukan komputerisasi hadis. Perbedaan mazab dalam islam sangat dimungkinkan, bahkan Al Quran dan hadis sendiri mengisyaratkan kemungkinan itu. Allah SWT berfirman yang artinya: “Janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu dan masuklah dari pintu-pintu yang berbeda-beda.” (QS. Yusuf 67).

Dalam hadis Nabi yang pernah disabdakan perbedaan pendapat dikalangan umatku adalah rahmat. Al Quran dan hadis diisyaratkan perbedaan dan keanekaragaman sebagai manusiawi, namun meski demikian Al Quran dan hadis selalu menujuk manusia kearah titik temu. Bukan hanya sesama umat islam tetapi untuk semua agama dan berbagai etnik mengingat islam merupakan rahmat. Banyak faktor yang menyebabkan perbedan aliran dan mazab itu muncul dalam soal aliran misalnya yang berkenaan dengan aqidah terdapat berbagai isyarat yang berbeda-beda. Namun tidak bertentangan tentang kehendak manusia.

Aliran Jabariyah berpendapat perbuatan manusia sesungguhnya perbuatan tuhan manusia sama dengan robot. Aliran Asoriyah berpendapat perbuatan manusia berbagi dengan tuhan tetapi bagian dari kehendak manusia tersebut lebih sedikit menurut maturidi buhara dan lebih besar menurut maturidi samarkhan. Lain halnya Amran Multakjilah yang menganggap perbuatan manusia sepenuhnya adalah perbuatan sendiri karena tuhan telah menganugrahkan kekuatan memilih atau ikhtiar bagi manusia. Dari aliran fatalistick sampai ke aliran liberal semuanya sama-sama mengaku mendasarkan pandangan kepada Al Quran dan hadis.

Sedangkan pada perbedaan mazab dan hukum dunia islam lebih gampang terlihat dibanding dengan perbedaan aliran. Dibeberapa Negara Afika termasuk Mesir, Sudan serta Negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia kita akan menjumpai lebih banyak orang yang melakukan shalat subuh dengan menggunakan doa qunut dan membaca doa basmalah sebelum Al Fatihah karena Negara-negara ini lebih banyak dipengaruhi oleh mazab imam Syafi’i. Sementara Negara-negara lain ada yang bermazab Maliki yang tidak menekankan doa Qunut dan menganggap basmalah bukan bagian surat Al Fatihah sehingga tidak perlu dikeraskan dalam membacanya.

Mengenai posisi Al Quran bagi manusiapun mendasari perbedaan yang ada, namun perbedaan penempatan posisi Al Quran itu dipengaruhi pemahaman manusia bukan berarti Al Quran memiliki celah hingga kesempurnaannya pantas dipertanyakan. Ada yang memposisikannya sebagai sumber informasi yaitu hukum dan segala akibatnya diketahui sebelm adanya Al Quran. Jadi tidak ada efek hukum bagi mereka belum sampai dakwah Nabi atau nilai-nilai Al Quran kepadanya. Sedangkan kelompok lain memposisikannya sebagai faktor konfirmasi yaitu sebelum ada Al Quran atau sebelum dakwah Nabi sampai dalam diri seseorang sudah harus taat pada hukum-hukum kemanusiaan.

Manusia melalui akal naluri intuisi bisa tau membedakan mana baik dan buruk. Al Quran datang sebaai sumber konfirmasi apakah hasil output nalar yang melahirkan nilai dan formalitas dalam masyarakat itu benar atau salah. Kedua kelompok ini merasa didukung juga oleh sebuah ayat dan hadis. Perbedaan aliran dan mazab dalam islam sebanyak apapun dapat ditolerir sepanjang tidak keluar dari prinsip-prinsip ajaran islam yang berpangkal pada rukun iman dan rukun islam. Selama sebuah aliran atau mazab tidak keluar dari koridor ini maka itu pula tidak bisa disebut aliran sesat. Kita tidak boleh mudah menyesatkan apalagi mengkafirkan seseorang karena mereka berbeda degan apa yang selama ini kita amalkan. Namun yang menjadi masalah adalah ketika suatu aliran keluar dari rukun iman dan rukum islam tersebut. Contohnya mengakui adanya Nabi setelah Rasulullah SAW maka dikatakan sudah berada diluar jalur keislamannya.

Penting untuk digaris bawahi sekalipun disana sini ada perbedaan pendapat bahkan perbedaan agama sekalipun islam tidak pernah mentolerir tindakan anarkis. Dari sejak awal Al Quran dan hadis memperkenalkan adanya agama lain selain islam adanya kitab suci lain selain Al Quran dan adanya beragam aliran dan mazab. Mengenai perbedaan Allah juga telah berfirman: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainnan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang mengetahui.” (QS. Ar Rum 22).

Terlepas dari perbedaan yang ada pada umat manusia pada umumnya serta umat islam pada khususnya. Al Quran telah Allah turunkan melalui Rasulullah SAW sebagai sebenar-benarnya petunjuk dan berasal dari manusia-manusia pemahaman dan keterbatasannya.

Semoga apa yang telah disampaikan bisa bermanfaat serta menambah ilmu dan semoga kita senantiasa menjadi hamba-hamba Allah yang selalu bersyukur dan belajar dari segala Allah hadirkan disemesta alam ini.

Amin ya robal ‘alamin

Kamis, 12 Mei 2016

AMBERGRIS PARFUM RASULULLAH SAW YANG SANGAT WANGI

AMBERGRIS PARFUM RASULULLAH SAW YANG SANGAT WANGI

Rasulullah SAW memang merupakan panutan untuk semua umat muslim apapun yang beliau lakukan pasti itu baik untuk kita. Bahkan hal detail, hal kecil saja sangat menarik untuk dibahas termasuk dalam urusan memilih aroma parfum. Bagi Rasulullah parfum adalah salah satu kesenangan dunia yang membahagiakan bahkan beliau menganjurkan umatnya untuk memakai parfum karena senangnya dengan wewangian. Beliau bersabda: “Siapa yang dipelawa minyak wangi janganlah dia menolak.” (HR. Muslim).

Menyemprotkan parfum kebadan menurut Rasulullah SAW itu adalah sunah. Beliaupun mempunyai ciri khas wewangian tersendiri dimana beliau mempunyai tubuh yang baunya wangi dan segar. Wewangian ini melebihi wanginya yang ada didunia. Anas mengatakan bahwa: “Aku tidak pernah menghirup wangian anbar kasturi dan apa jua wangian yang lebih wangi dari bau Rasulullah SAW.” (HR. Bukhari dan Muslim, Shahih).

Ternyata Rasulullah mempunyai selera tinggi terhadap wewangian untuk tubuhnya. Rasulullah memilih wewangian ambergris untuk membuat dirinya wangi. Ambergris adalah wangian terbaik setelah minyak kasturi. Dalam bahasa arab ambergris disebut juga dengan anbar. Aisyah pernah ditanya terkait parfum yang dipakai beliau, dan ia pun menyebutkan bahwa anbar menjadi salah satunya. Dari Muhammad Bin Ali, ia berkata: aku pernah bertanya kepada Aisyah, apakah Rasulullah SAW memakai perfume? Ia menjawab: iya, dengan minyak wangi misk dan anbar.” (HR. An Nasa’i).

Bicara mengenai ambergris atau anbar beberapa waktu lalu ada seseorang anak laki-laki asal Inggris bernama Charlie Naysmith yang baru berumur 8 tahun. Anak lelaki tersebut sempat menuai kehebohan karena menemukan sebongkah batu yang bernilai 6500$. Ketika itu Charlie dan ayahnya sedang mengajak hewan peliharaanya berjalan-jalan dipantai di Inggris. Tapi tiba-tiba ia tersandung pada sebongkah batu yang mirip seperti lilin, ketika diambil oleh ayahnya batu itu cukup ringan dan seketika ayahnya ingat melihat model batu seperti itu sebelumnya. Lalu Charlie dan ayahnya mencoba mencari tahu mengenai batu tersebut dan mereka berdua terkejut pada hasilnya karena batu itu ternyata adalah ambergris dengan berat 0,45 kilogram yang bila diuangkan bisa bernilai lebih dari 600 juta.

Tapi mengapa ambergris sangat mahal? Menurut Claire Payne ahli aroma terapi dan parfum mengatakan bahwa satu tetes ambergris bisa mengubah parfum. Ambergris adalah apa yang kita sebut wangi khas hewan, wangi ini berbeda dengan wangi jeruk atau aroma buah. Ambergris seperti misk dan biasanya memang digunakan untuk wewangian atau parfum. Ambergris merupakan zat mirip bubur yang dikeluarkan oleh paus sperma. Para ilmuwan mengatakan zat tersebut dikeluarkan ketika paus memakan cumi-cumi dan ia melapisi bagian cumi-cumi yang dapat mengiritasi lalu paus membuangnya keluar dari tubuh. Dari ambergris yang telah mengeras biasanya akan terdampar dipinggir pantai.

Selain itu ambergris sangat langka maka itu sangat wajar apabila harganya sangat mahal. Untuk satu ons saja perusahaan parfum bisa merogoh kocek hingga ribuan dollar dan ini sebanding dengan harga dan kualitas parfum yang akan dihasilkan. Berbagai merk parfum internasional sering memanfaatkan ambergris untuk meningkatkan aroma parfum-parfum mereka. Namun seiring menurunnya populasi paus membuat beberapa Negara melarang ambergris untuk dijadikan bahan baku industry parfum. Bahkan di Amerika sudah berlaku 1972, pasalnya status paus sperma sudah terancam punah.

Meskipun begitu beberapa Negara Prancis masih mengejar parfum aroma ini. Mereka rela merogoh kocek dalam-dalam demi bisa mendapatkan wanginya aroma parfum yang pernah dipakai Rasulullah tersebut. Sudah terbukti berkali-kali bahwa apa yang dilakukan oleh Rasulullah merupakan hal yang baik untuk kita. Sampai-sampai hal kecil seperti parfum pun ternyata telah dibuktikan kebenarannya. Ambergris dan misk merupakan bahkan bahan baku utama untuk industry parfum. Susuai dengan yang disukai Rasulullah SAW.

SISA-SISA PASUKAN FIRAUN DAN JASAD FIRAUN

SISA-SISA PASUKAN FIRAUN DAN JASAD FIRAUN

Kemajuan teknologi dijaman logis dan canggih sekarang ini membuat berbagai kisah mengenai mukjizat dan apa-apa yang dicerikan Al Quran makin dipertanyakan. Namun dengan kemajuan ini pula kebenaran mengenai kisah tersebut justru terbukti kebenarannya. Salah satunya adalah mengenai kejadian pelarian Nabi Musa bersama umatnya dari kejaran bala tentara firaun. Kisah bermula dari kekafiran, kesombongan dan keingkaran bangsa Mesir yang mengikuti firaun dalam menentang Allah SWT dan Nabinya Musa AS. Padahal telah nyata petunjuk bagi mereka dan telah diperlihatkan kejadian-kejadian luar biasa kepada mereka sebagai tanda kekuasaan Allah SWT tetapi mereka tidak mau sadar tidak mau kembali kebenaran dan beriman kepada Allah. Karena firaun dan bangsanya ingkar dan sombong, Nabi Musa AS meminta kepada firaun untuk diizinkan pergi meninggalkan Mesir beserta umatnya namun firaun menolak permintaan ini.

Maka Allah berfirman: “Dan sesungguhnya telah kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hambaKu (Bani Israil) pada malam hari dan pukullah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, (engkau) tidak perlu takut akan disusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).” (QS. Taha 77).

Setelah turun perintah tersebut Nabi Musa bersama pengikutnya segera pergi, hingga dipagi harinya tak ada seorangpun kaum dari Nabi Musa yang tinggal di Mesir. Mengetahui hal ini firaun mengumpulkan tentaranya dan berencana mengejar Nabi Musa bersama pengikutnya. Ketika pengikut Nabi Musa dalam keadaan ketakutan akan segera tersusul, turunlah firman Allah yang artinya: “Lalu kami wahyukan kepada Musa: Pukullah laut itu dengan tongkatmu. Maka terbelahlah lautan itu dan setiap belahan seperti gunung yang besar.” (QS. Asy Syu’ara 63).

Maka melintaslah Nabi Musa bersama kaumnya dan firaun beserta pasukanya menyusul dibelakangnya. Ketika Nabi Musa dan pengikutnya sampai didaratan yang tinggi dan firaun dan pasukannya masih ditengah-tengah lautan maka datanglah pertolongan Allah SWT kepada Nabi Musa dan kaumnya. Laut yang terbelah kembali menyatu maka tenggelamlah firaun beserta pasuknnya dan tak seorangpun terselamatkan nyawanya termasuk firaun.
Pembuktian kejadian penyebrangan Nabi Musa AS bersama umatnya dahulu dilaut merah dibuktikan oleh seorang arkeolog bernama Ron Wyatt yang mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa roda tempur kuno dibawah laut merah pada tahun 1988. Menurut pengakuannya selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno, Wyatt bersama krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda dilokasi yang sama serta roda dengan empat jeruji yang terbuat dari emas yang diyakini sebagai kereta yang ditunggangi firaun.

Mengenai penemuan ini didalam Al Quran Allah berfirman: “Dan kami selamatkan Musa dan orang-orang yang beertanya semuanya. Dan kami tenggelamkan golongan yang itu.” (QS. Asy Syu’ara 65-66).

Lokasi ditemukan bangkai roda kereta beserta tulang belulang pasukan tersebut diyakini lokasi penyebrangan Nabi Musa bersama kaumnya berada diteluk Aqaba Nuwayba. Kedalaman lokasi penyebrangan adalah 800 meter disisi kearah Mesir dan 900 meter disisi kearah Arab. Sementara itu disisi utara dan selatan perlintasan penyebrangan garis merah kedalamannya mencapai 1500 meter. Kecerungan laut Nuwayba sekitar satu per empatbelas atau empat darjah sementara itu dari teluk Nuwayba kedaratan Arab sekitar satu per sepuluh atau enam darjah. Diperkirakan jarak dataran Nuwayba ke Arab sekitar 1800 meter dan lebar lintasan laut merah terbelah diperkirakan 900 meter.
Stockhlom university melakukan penelitian lebih lanjut tentang tulang belulang ditemukan dan diketahui usianya sekitar 3500 tahun dan menurut sejarah kejadian pengejaran itu juga dalam kurun waktu yang sama. Dari penemuan Wyatt tersebut mungkin bertanya-tanya dimanakan jenazah firaun yang turut tenggelam saat kejadian itu terjadi. Ternyata pada tahun 1975 Prancis menawarkan bantuan untuk meneliti mempalajari dan menganalisis mumi firaun yang memiliki kondisi lebih baik dibandingkan mumi lainnya. Mumi tersebut dibawa keruang khusus dipusat purbakala Prancis untuk diteliti dibawah pimpinan ahli benda sekaligus penanggung jawab proyek ini Prof Dr Maurice Bucaille setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa didalam tubuh mumi ini ditemukan kandungan garam sebagai bukti bahwa firaun yang dijadikan mumi tersebut mati tenggelam. Kondidi jasad yang lebih baik disbanding mumi lainnya menjadi perhatian peneliti.

Kemudian terjawab oleh ayat Allah yang artinya: “Maka pada hari itu kami selamatkan jasadmu, agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) kami.” (QS. Yunus 92).

Penemuan arkeologi ini sekali lagi membuktikan kebenaran akan apa yang sampaikan dalam Al Quran. Sehingga kita sebagai umat islam bisa mengambil pelajaran dari apa yag Allah serta Rasulnya sampaikan.

Semoga pemaparan kami membari manfaat dan semoga Allah senantiasa melindungi kita semua. Amin Ya Robal ‘alamin

Rabu, 11 Mei 2016

SILATURAHMI DENGAN BENDA MATI

SILATURAHMI DENGAN BENDA MATI

Bersilaturahmi dengan sesama umat manusia pasti sudah sangat lazim terutama pasca hari raya idul fitri. Bahkan sudah menjadi sebutan sendiri di Indonesia sebagai halal bihalal. Akan tetapi bersilaturahmi dengan alam raya sebagai makhluk ciptaan tuhan atau ukhuwah makhlukyah termasuk masih langka disekitar kita. Padahal sebelum ini Rasulullah SAW telah mencontohkan silaturahmi dan menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan hidup ataupun benda mati. Lingkungan alam yaitu tanah, air dan langit atau lingkungan hidup seperti flora dan fauna atau dengan lingkungan mahluk spiritual seperti bangsa jin, malaikat dan para arwah manusia terdahulu.

Contohnya saja Nabi Sulaiman bersahabat dengan binatang seperti burung dan ikan liar, ia juga bersahabat dengan angin, jin dan malaikat dan mereka semua membantu penyelesaian masalah dan tantangan yang dihadapi Nabi Sulaiman AS. Dalam istilah agama islam tidak ada kata benda mati, istilah benda mati hanya ada dalam kamus manusia biasa. Hal ini ditegaskan dalam Al Quran yang artinya: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada satupun melainkan bertasbih dengan memujiNya. Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.” (QS. Al Isra 44).

Lalu mengapa kita juga harus bersilaturahmi dengan benda mati? Bersilaturahmi dengan benda mati tidak kalah pentingnya jika dibandingkan dengan manusia. Gagal membangun silaturahmi dan keakraban dengan mereka bisa membawa marabahaya bagi umat manusia. Dalam firmannya Allah SWT telah mengingatkan manusia bahwa: “Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.” (QS. Ar Rum 41).

Bersilaturahmi dengan benda-benda mati telah banyak dicontohkan Rasulullah SAW diantaranya adalah Rasulullah SAW melarang keras mencemari air baik genangan air maupun air yang mengalir, suara tasbih pasir ditangan Rasulullah, batu keras yang menjadi lunak pada perang khandaq dan kasus didinding dan daun pintu yang berbicara pada Nabi. Dalam sebuah riwayat dijelaskan pada suatu waktu Rasulullah SAW menerima pemberian mimbar dari seoarang ibu yang terbuat dari kayu untuk mengantikan mimbar dari batang kurma. Ketika mimbar itu dibongkar pada hari jumat, tiba-tiba batang kurma tersebut menangis dalam riwayat lain Rasulullah SAW turun dari mimbar dan mengajak berdialog batang pohon kurma bekas mimbar tersebut. Pohon ini menangis karena tak lagi mendengar rahasia hati yang biasa disampaikan disampingnya, ujar Rasul setalah memeluk pohon tersebut. Setelah Rasulullah SAW memeluknya sipohon bahagia dan ia tak lagi menangis dan dirundung kesediahan.

Selain itu pada riwayat lain Rasulullah SAW mencontohkan silaturahmi dengan benda mati dengan memberi nama peralatan sehari-hari beliau seperti nama cangkir, sisir, cermin dan pedang beliau. Ini semua menunjukan bahwa benda mati juga memiliki nilai dihadapan Allah dan Rasulnya. Karena tak ada satupun ciptaan tuhan didunia ini yang sia-sia. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) “Ya tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci engkau maka peliharalah kami dari siksa neraka. “ (QS. Ali Imran 191).

Lalu bagaimana kita bersilaturahmi dengan benda mati sedangkan mereka tidak berbicara. Cara kita bersilaturahmi dengan benda mati cukup dengan tak melakukan kerusakan dan kehancuran apa yang ada disekitar kita. Lingkungan alam yang sehat akan berperan penting bagi kesehatan lingkungan manusia. Namun jika kita tidak bisa bersahabat dengan mereka, maka mereka pun tidak bersahabat dengan kita. Jika pada dasarnya silaturahmi adalah menyambung hubungan rohim khusus kerabat atau umat manusia namun yang dimaksud silaturahmi dengan benda mati disini adalah sebuah kiasan untuk menghargai benda-benda dan lingkungan disekitar kita dengan tidak merusaknya.

Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah keimanan kita terhadap Allah SWT. Amin ya robal ‘alamin.

Selasa, 10 Mei 2016

PERJALANAN HIJRAH RASULULLAH SAW DARI MEKAH KE MADINAH

PERJALANAN HIJRAH RASULULLAH SAW DARI MEKAH KE MADINAH

Pada tahun ke-13 masehi kenabian Rasulullah SAW bersama kaum Bani Hasim menemui 75 orang dari penduduk Yasriq yang telah memeluk islam dibukit Aqobah. Dibukit aqobah tersebut penduduk Yasriq atau dikenal dengan sebutan Anshor berharap Nabi Muhammad untuk dapat berhijrah ketanah mereka yakni Madinah. Rasulullah SAW pun menyetujui permohonan dengan suatu ikatan perjanjian yang dikenal dengan perjanjian Baiatul Aqobah kedua. Apa sebenarnya alasan Rasulullah SAW untuk hijrah ke Madinah? Dan apa yang dilakukan kaum musrik Qurais terhadap beliau?

Hijrah adalah perpindahan dari satu situasi ke situasi yang lain. Hijrah sendiri bernilai ibadah jika niatnya ntuk mencari ridho Allah dan mengikuti Rasulnya. Sebagaimana RAsulullah SAW bersabda: “Semua perbuatan tergantung niatnya dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya. Maka hijrahnya adalah kepada apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari).

Peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah ini bukanlah peristiwa biasa. Pasalnya suburnya penegakan agama islam di Mekah terus mendapat penentangan dari kaum musrik Qurais. Kaum Qurais yang menguasai Mekah selalu berusaha mencari kelemahan dari Nabi dan kaum muslim lainnya. Karena itulah Nabi Muhammad SAW memandang bahwa kota Mekah saat itu tidak dapat lagi dijadikan pusat dakwah. Itulah yang membuat Rasulullah SAW memutuskan untuk berhijrah ke Madinah. Selain itu keputusan Madinah sebagai negeri hijrahnya juga didasarkan wahyu Allah SWT yang diterima Rasulullah SAW dimana Rasulullah SAW bersabda: “Aku pernah bermimpi berhijrah (pindah) dari makkah menuju suatu tempat yang ada kurmanya, lalu aku mengira daerah itu ialah Yammah atau Hajr (ahsa), (namun) ternyata daerah itu adalah Yatsrib.” (HR. Bukhari).

Disaat sebagian besar kaum muslimin hijrah dari Mekah Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar dan Ali Bin Abu Thalib ternyata memutuskan untuk sementara tinggal di Mekah. Penindasan dan penganiayaan yang dilakukan Qurais yang dilakukan pada sebagian kaum muslim masih tinggal semakin keras. Situasi kota Mekah pun menjadi genting dan mencekam hingga pada puncaknya pembesar Qurais memutuskan untuk berkumpul dan membicarakan pemufakatan jahat yakni ingin membunuh Rasulullah SAW. Rencana jahat tersebut akhirnya disambut dengan antusias oleh pemuka kaum Qurais lainnya.

Pada saat-saat genting itulah Rasulullah menerima wahyu dari Allah SWT berupa ayat Al Quran yang disampaikan melalui malaikat jibril. “Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu, mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Al Anfal 30).

Setelah menyampaikan wahyu dari Allah SWT malaikat jibril meminta agar Rasulullah meninggalkan tempat tidurnya dan segera hijrah ke Madinah. Rasulullah kemudian mendatangi rumah Abu Bakar untuk menemaninya hijrah ke Madinah, namun untuk mengalihkan perhatian kaum kafir Rasulullah dan Abu Bakar kemudian memutuskan menuju gua sura. Untuk mengkelabuhi pemuda Quraisi Rasulullah SAW memerintahkan Ali Bin Abu Thalib untuk tidur ditempat tidurnya. Namun pemuda dari kafir Qurais ternyata sudah datang dan mengepung rumah Nabi Muhammad. Rasulullah SAW kemudian bersama Abu Bakar keluar dari rumah tanpa sepengetahuan kaum kafir Qurais yang sedang tertidur lelap hingga pagi. Rencana kafir Qurais yang ingin membunuh Rasulullah pun gagal.

Kegagalan rencana jahat para pembesar Qurais ternyata membuat mereka semakin geram dan putus asa. Orang-orang kafir tersebut kemudian membuat sayambara kemudian diumumkan keseluruh penduduk disepanjang jalan Mekah menuju Madinah, bahwa siapa saja yang dapat membawa Nabi Muhammad hidup atau mati mereka akan mendapatkan 100 ekor unta. Sayambara tersebut kemudian terdengar hingga ke telinga Surakah Bin Malik, Surakah merupakan penunggang kuda yang memiliki perawakan tinggi besar dengan pandangan mata yang sangat tajam. Saat Surakah terus memacu kudanya tanpa diduga Surakah menemukan Rasulullah dalam perjalanan bersama Abu Bakar serta petunjuk jalan yang disewa bernama Amir Bin Fuhairah.

Namun subhanalloh, Surakah tampak kesulitan saat mendekati rombongan Nabi, berkali-kali kuda milik Surakah tidak bisa dikendalikan hingga membuatnya terpelanting. Surakah pun akhirnya menyerah dan mencoba mendatangi Rasulullah untuk meminta jaminan keamanan. Rasulullah SAW bersabda: “Rahasiakanlah keberadaan kami, lalu aku meminta kepada beliau agar menulis surat jaminan keamanan. Maka beliau menyuruh Amir Bin Fuhairah untuk menuliskannya pada kulit yang telah disamak. Lalu Rasulullah melanjutkan perjalanan.” (HR. Bukhari).

Setelah yakin Rasulullah melanjutkan perjalanannya dengan aman menuju Madinah. Surakah pun kembali pulang namun ditengah jalan berpapasan dengan orang-orag kafir yang hendak mengejar Rasulullah. Surakah pun mengalihkan jejak rombongan tersebut. Ketika mulai terdengar kabar keberangkatan Rasulullah SAW dari Mekah menuju Madinah hampir setiap hari kaum Ansor keluar dari rumahnya menunggu kedatangan beliau. Tiba-tiba seorang yahudi yang sedang dibangunan tinggi berteriak: “Wahai Bani Qilah, inilah kakek kalian yang kalian tunggu” (HR. Ibnu Ishaq).

Kaum Ansor sontak menyambut kedatangan Rasulullah, suara riuh shalawat dan takbir bergema dasyat dihari itu. Abu Dardar salah satu yang menyaksikan kisah ini menceritakan: “Aku tak pernah melihat penduduk Madinah lebih bergembira dengan sesuatu sebagaimana kegembiraan mereka dengan kedatangan Rasulullah SAW.” (HR. Bukhari).

Senin, 09 Mei 2016

TUHAN DI ABAD 20

TUHAN DI ABAD 20

Kegelisahan kalangan ilmuwan barat terhadap tuhan tidak lagi tersimpan hanya dalam benak mereka, tapi sudah diungkakan dalam tulisan lebih serius. Sebenarnya keberadaan dan peran tuhan sudah dipertanyakan oleh filosof Inggris Francis Parker yang kemudian dikembangkan oleh filosof Prancis Auguste Comte yang dikenal dengan teori positivismenya. Teori ini menganggapnya bahwa peran agama dan tuhan sudah digantikan oleh kemampuan kreatif manusia. Namun kaum positivisme ini memberikan uraian mendalam tentang bagaimana agama dan eksistensi tuhan.
Berbeda dengan kalangan ilmuwan modern yang sudah berani melakukan study mendalam dengan menggunakan metode komperhensif atau secara luas dan lengkap. Metode ini digunakan untuk menghadapi dan menjawab permasalahan ketuhanan yang variatif. Dari pemikiran ilmuwan modern abad 20 ini didapatkan fakta bahwa kehidupan beragama dibarat dalam decade terakhir menunjukan beberapa fenomena menarik. Setidaknya terdapat 4 kelompok manusia dengan pemikirannya terhadap masalah ketuhanan.

Pertama kelompok yang tetap mempertahankan tradisi lamanya tanpa peduli apapun perkembangan disekitarnya. Mereka tetap mempertahankan tradisi keagamaan mereka yang diwarisi secara turun temurun dari leluhur mereka. Ironisnya ditimur kelompok ini disebut kelompok mainstream atau mayoritas tetapi dibarat kelompok ini diposisikan sebagai kelompok pinggiran.

Kelompok kedua adalah kelompok yang mengakui adanya tetap cenderung tidak percaya kepada institusi agama mereka tetap percaya kepada keberadaan tuhan tetapi tidak mau terikat dengan tradisi keagamaan. Kelompok ini sering terlihat dalam acara-acara kerohanian seperti meditasi yang diadakan oleh berbagai kelompok agama. Mereka berkeyakinan tuhan hanya satu untuk semua agama. Karena itu mereka merasa bebas mengikuti ritual-ritual agama lain.

Lalu kelompok ketiga yaitu atheis yang memang tidak mau pusing apakah tuhan itu ada atau tidak ada. Mereka percaya terhadap kecenderungan suara hati nurani sebab bagaimana mereka lebih penting ketimbang ajaran agama dan sabda tuhan yang menurut mereka adalah kamuflase atas kepentingan tokoh-tokoh agama. Kelompok ini berkembang pasca penyerangan oleh kelompok teroris kebeberapa sasaran strategis di Amerika Serikat. Dimana suatu keolompok atas nama agama dan atas nama tuhan merelakan ribuan nyawa melayang termasuk diri mereka sendiri. Sementara pada kelompok lain atas agama dan tuhan melakukan pembalasan penyerangan kemanusian seperti pada Afganistan dan Baghdad. Kelompok atheis menyalahkan agama sebagai pemicu konflik dan menceraiberai rasa kemanusiaan.

Lalu kelompok empat yaitu kelompok yang mengalihkan perhatian dan kegelisahannya kepada ketimuran khususnya nilai-nilai keislaman. Mereka tidak puas dengan agama yang dianutnya selama ini tetapi mereka berani menjadi atheis. Kelompok ini dianggap masih percaya adanya tuhan dan masih menganggap perlunya agama berperan dalam kehidupan meskipun skala yang terbatas.

Namun ada yang menarik terlepas keempat kelompok dengan konsep ketuhanan karena ternyata perkembangan islam barat luar biasa pesatnya. Sebuah survei yang mengagetkan mengungkapkan bahwa sepanjang sejarah baru kali ini posisi agama paling besar didunia diduduki oleh agama islam. Kini jumlah penduduk muslim mencapai 1,25 milyar atau 19,2% total dari penduduk dunia. Data resmi juga dilaporkan oleh Carnegie Endowment For International Peace 2007 yang juga mengungkapkan ada 7 agama cepat berkembang didunia saat ini dan islam menjadi peringkat pertama dengan persentase perkembangan sebesar 1,84 %.

Agak ironi memang perkembangan islam didunia barat berkembang pesat justru ketika islam sedang benyak dicerca karena penyerangan kelompok teroris dengan menggunakan baju agama. Ini mengingatkan kita pada abad pertengahan justru ketika sedang terjadi perang diantara timur melawang Eropa. Islam berkembang begitu pesat dieropa. Islam sebagai agama semakin ditentang justru semakin berkembang.

Sabtu, 07 Mei 2016

HUKUM MAKAN DIRESTORAN YANG MENJUAL BABI

HUKUM MAKAN DIRESTORAN YANG MENJUAL BABI

Sebagaimana kita tahu bahwa babi termasuk golongan hewan najis dan diharamkan dalam islam. Dalam hal ini berdasarkan firman Allah SWT yang artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi.” (QS. Al Maidah 3).

Mengetahui haramnya babi untuk dikonsumsi tentunya kita sebagai umat muslim merasa was-was dan juga berhati-hati terhadap makanan yang kita makan direstoran. Namun bagaimana jika didalam restoran tersebut menjual menu halal seperti sayuran dan ayam dan kita ingin mencicipi menu halal direstoran yang juga menjual menu babi.

Menurut Imam Nawawi didalam ayat digunakan lafaz daging karena bagian iniah yang paling penting dan oleh karena itu para ulama kaum muslimin telah bersepakat dengan pengharaman lemak darah seluruh bagian tubuhnya. Dokter wahbah memasukan daging babi kedalam kelompok najis yang disepakati nasab walaupun babi disembelih sesuai dengan syariat islam ia tetap saja haram karena nasab Al Quran menunjukan bahwa babi adalah najis ‘ain atau najis karena zatnya. Oleh karena itu daging dan seluruh bagian tubuhnya berupa bulu, tulang dan kulitnya tetaplah najis walaupun sudah disamak. Terkait dengan alat-alat yang digunakan untuk memasak atau alat-alat makan yang tersentuh najis babi terdapat perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang cara mensucikannya.

Pendapat pertama dari ulama Syaf’i dan Hambali mengatakan bahwa alat-alat yang terkena bagian harus dicuci sebanyak 7x dan salah satunya ialah dengan tanah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah yang berbunyi: Sucikanlah bejana seorang diantara kalian dan bila terkena jilatan anjing dengan mencucinya sebanyak 7x salah satunya dengan tanah. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa permulaannya dengan tanah dan dalam riwayat lainnya campurkan dalam kali kedelapan dengan tanah. Para ulama Syaf’i dan Hambali beranggapan bahwa babi disertakan sama dengan anjing karena keadaan babi lebih buruk dari anjing dan berdasarkan firman Allah atau daging babi sesungguhnya adalah najis.

Adapun menurut ulama Hanafi dan Maliki peralatan yang terkena bagian babi cukup dicuci tanpa menggunakan tanah. Alasan mereka adalah karena riwayat-riwayat menyebutkan dengan tanah ialah simpangsiur ada yang mengatakan tanah digunakan saat pertama mencuci ada yang mengatakan ketiga ketujuh dan pada riwayat lain disebutkan pada pencucian kedelapan baru mencampur dengan tanah.

Dengan demikian apabila juru masak atau tukang cuci restoran telah mencuci alat-alat masaknya dan telah mengelap alat masak dan peralatan dengan bersih maka kita boleh saja makan direstoran tersebut. Namun yang perlu diperhatikan ialah makanan kita halal. Tidak tercampur menu babi dan tempat memasaknya terpisah dari tempat memasaknya babi. Boleh saja kita makan direstoran menu daging babi asalkan tidak ada unsur babi tercampur didalamnya dan alat-alat masaknya telah dicuci secara bersih dan dikeringkan.

Namun bila kita ragu alangkah baiknya jika kita memilih restoran yang jelas memasang logo tidak mengandung babi.
Semoga apa yang disampaikan menambah pengetahuan baru untuk kita dan kita senantiasa berharap hati-hati dalam memilih makanan yang ingin kita konsumsi.

Amin ya robal ‘alamin