Senin, 22 Agustus 2016

Ketahuilah, Doa Orang Tua Adalah Modal Terbesar Kesuksesan Seorang Anak

Tak bisa dipungkiri, Bahwa Doa Orang Tua Adalah Modal Terbesar Kesuksesan Seorang Anak, Kesuksesan yang dicapai oleh seseorang tak biaa lepas dari peran orang tua. Terutama doa mereka. Ya, doa orang tua adalah doa yang paling mustajab, terutama doa seorang Ibu, karena doa dari mereka untuk anaknya bisa menembus langit, entah doa baik ataupun buruk.
Ketahuilah, Doa Orang Tua Adalah Modal Terbesar Kesuksesan Seorang Anak
Mungkin sebagian orang masih tidak sadar bahwa kemungkinan kesuksesan-kesuksesannya selama ini adalah buah dari doa orang tua kepada Allah tanpa ia ketahui. Dan seorang ibu itu tanpa disuruh pasti akan selalu mendoakan anaknya di tiap nafasnya kala bermunajat kepada Allah. Tapi seorang anak belum tentu selalu berdoa untuk orang tuanya.

Barangkali juga kita suka mengeluh tentang sifat buruk orang tua, entah karena ibu nya cerewet, suka ikut campur, suka nyuruh-nyuruh, tidak gaul dan lain sebagainya. Jika seperti ini maka tragis. Kenapa tragis? Karena terlalu fokus dengan secuil kekurangan orang tua dan melupakan segudang kebaikan yang telah diberikan kepada kita selama ini.

Di luar sana mungkin ada orang-orang di pinggir jalanan, di bawah kolong jembatan dan di tempat lainnya mereka juga suka mengeluh, tapi yang mereka keluhkan ialah bukan karena sifat orang tua mereka, tapi mereka mengeluh karena mereka tidak punya lagi orang tua.

Bersyukurlah jika masih mempunyai orang tua. Jika ingin tahu rasanya tidak punya orang tua, coba tanyakan kepada mereka yang salah satu orang tuanya telah tiada. Mungkin perasaan mereka sangat sedih dan kekurangan motivasi dalam hidup.

Coba bayangkan jika kita tidak punya orang tua, ketika kita akan pergi ke luar rumah untuk sekolah atau bekerja, tidak ada lagi tangan yang bias kita cium. tidak ada lagi makanan yang tersedia di meja makan saat kita pulang. ketika hari lebaran rumah terasa sepi dan lebaran terasa tanpa makna.

Suatu ketika saya pernah mendapati seorang tetangga ketika menyiram tembakau berkata pada anaknya sambil meneteskan air mata: "Semoga melaratmu saya saja yang tanggung nak, semoga hidupmu dimudahkan oleh Allah."

Doa orang tua seperti diatas sebenarnya tipikal saja, alias biasa dan lumrah. Hanya saja, ketika kisah ini diceritakan sendiri oleh anak miskin dan mempunyai masa lalu kelam hinggak akhirnya mencapai kesuksesan pada masa kininya maka kisah ini akan memiliki getaran yang berbeda. Sangat mengharukan.

Modal utama kesuksesan seorang anak adalah Doa orang tuanya. Jika kita adalah orang tua, jangan pernah bosan bosan untuk mendoakan anak-anak kita. Kalau kita adalah anak, jangan sekali kali anggap remeh peran doa orang tua kita. Kalau kita sudah sukses, yakinilah bahwa dalam kesuksesan kita ada doa orang tua sebagai ruh kesuksesan itu sendiri. Lalu, sudahkah kita berbuat sesuatu untuk orang tua kita?

Anak tetangga yang saya ceritakan diatas, Hanya punya 2 stel baju dan celana, sepatunya sepatu rusak dan itupun cuma sepasang saja. Anak tersebut selalu tersenyum walau hidupnya pun tak punya masa depan yang jelas. Satu-satunya penguat semangatnya adalah suara orang tuanya yang selalu terngiang di telinganya: "semoga cukup saya saja yang melarat, semoga engkau bahagia."

Ketika anak tersebut sudah beranjak dewasa, Ada seorang ulama besar yang ingin menjadikannya menantu. Semua tetangganya mencibirnya dan berkata: "kok memilihnya jadi menantu, apa yang bisa diharapkan, dia takkan bisa membuat bahagia."

Sang calon mertua tak bertanya pekerjaan dan penghasilannya. Bertanya masalah duniawi hanya menjadi penghinaan ketika melihat fakta pakaian dan celananya jauh dari kata sederhana, terlihat beberapa bekas jahitan cukup banyak.

Pertanyaan mertuanya hanya satu: "apa kamu bisa ngaji nak?" Dijawabnya dengan anggukan kecil." Lalu dinikahkanlah dia dengan putrinya yang taat kepada orang tua.

Masya Allah, Mertua yang sangat wira'i, mendahulukan pertimbangan agama dalam mencari menantu.

Saat ini anak tetangga saya itu menjadi lelaki yang diberkahi Allah. Harta yang dimilikinya bisa dikatakan lebih dari cukup, punya anak shalih shalihah dan kehidupan yang damai bahagia.

Apakah Hidupmu Penuh Dengan Berkah? Ini Ciri-Ciri Keberkahan Yang Sebenarnya

Apakah Hidupmu Penuh Dengan Berkah? Ini Ciri-Ciri Keberkahan Yang Sebenarnya
Apakah Hidupmu Penuh Dengan Berkah? Ini Ciri-Ciri Keberkahan Yang Sebenarnya
Banyak orang yang menginginkan agar kehidupannya mendapatkan keberkahan. Tak hanya orang yang beriman, namun mereka yang jauh dari Allah pun sebenarnya ingin hidupnya diberkahi.

Meski begitu, banyak yang menyalah artikan tentang keberkahan dimana sering diarahkan kepada berlimpahnya harta, kehidupan yang serba menyenangkan dan segala kenikmatan dunia yang terus bertambah.

Padahal keberkahan bukan hanya sekedar tercukupi saja, melainkan sejauh mana bertambahnya ketaatan kita kepada Allah dalam segala keadaan, baik ketika berkelimpahan atau sebaliknya.

Jika didefinisikan maka berkah adalah “Albarokatu tuziidukum fi thoat” yang artinya “Berkah menambah taatmu kepada Allah.”

Ketahuilah bahwa keberkahan dalam hidup tidak hanya dirasakan saat sehat. Namun ketika sakit pun seorang muslim bisa mendapatkan berkah sebagaimana Nabi Ayyub yang menjadikan sakitnya sebagai penambah ketaatan kepada Allah.

Umur yang berkah tidak selalu merujuk pada lamanya usia karena umur yang pendek namun dipenuhi dengan ketaatan pun termasuk berkah, sebagaimana kehidupan Mus’ab bin Umair.

Tanah yang subur dengan panorama yang indah tidak selalu dikategorikan sebagai tanah yang berkah, karena tanah yang tandus seperti di Mekkah memiliki keberkahan dan keutamaan yang tidak tertandingi di hadapan Allah.

Makanan yang berkah pun tidak hanya terdiri dari komposisi gizi yang lengkap, karena makanan yang sederhana namun mampu mendorong pemakannya untuk lebih taat kepada Allah juga termasuk makanan yang berkah.

Ilmu yang berkah bukanlah karena banyaknya riwayat atau catatan kakinya, melainkan ilmu yang menjadikan seseorang bisa berjuang dan beramal karena Allah tanpa kenal lelah hingga darah penghabisan.

Gaji atau penghasilan yang berkah bukanlah karena bertambah jumlahnya, namun sejauh mana gaji yang dimiliki dapat memberikan jalan rezeki bagi orang lain dan banyak yang terbantu karena gaji tersebut.

Terakhir, anak-anak yang berkah bukanlah anak yang lahir ke dunia dengan lucu dan imut serta tumbuh dewasa dengan sukses kemudian mendapatkan jabatan yang hebat. Namun anak yang berkah adalah anak yang saleh dan tak henti-hentinya mendoakan kedua orangtuanya.

Semoga Allah memberikan keberkahan dalam setiap sendi kehidupan kita semua untuk menuju keridhoan-Nya. Aamiin

Menikahlah Sebelum Mapan Agar Istri dan Anak-Anakmu Tahu Arti Perjuangan

Dan entah karena apa saya teringat dengan kata-kata yang dibuat judul diatas, Buktinya banyak kita lihat pasangan suami istri yang ketika belum menikah rezeki seret namun setelah nikah terasa lebih dari cukup dan akhirnya bisa hidup mapan.
Menikahlah Sebelum Mapan Agar Istri dan Anak-Anakmu Tahu Arti Perjuangan
Berbahagialah bagi mereka yang berani menikah sebelum mapan. Beruntunglah bagi mereka yang mendapatkan pasangan yang belum mapan.

Banyak dari mereka yang selalu menunda menikah dengan alasan hidupnya belum mapan. Padahal kata 'mapan' sendiri relatif. setiap orang punya penafsiran yang berbeda tentang arti kata 'mapan'.

Bagi saya sendiri, arti kata 'mapan' sebenarnya sangat luas, bukan hanya mencakup perkara kekayaan duniawi saja, bisa jadi arti mapan adalah soal kesanggupan seseorang dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Jika kata mapan hanya diartikan sebatas uang atau jabatan, bukankah sering kita lihat mereka yang secara materi bisa dikatakan lebih dari cukup dan sukses dalam berkarir namun tak kuasa ketika menghadapi ego dan amarahnya sendiri?

Buat apa punya banyak harta, karir gemilang namun tak punya rasa tanggung jawab pada keluarga. Banyak kita lihat suami yang rela membuat istri dan anak-anaknya 'susah' bahkan suka memanjakan diri sendiri , atau malah bisa jadi hobinya memanjakan selingkuhannya. Artinya harta yang melimpah sama sekali tak akan berguna dalam sebuah pernikahan jika kita tak punya 'cinta' untuk menjalaninya.

Tidak sedikit suami yang sudah 'mapan' duluan sebelum menikah merasa bahwa dialah yang memiliki 'uang' dialah yang punya 'penghasilan', dialah yang bisa mempunyai 'kemapanan', orang-orang bertype seperti ini sering tidak menghargai dan merendahkan istrinya.

'Jika Kamu nekat menikah sebelum mapan, lantas istri dan anakmu dikasih makan apa? Mau makan cinta?' Barangkali pertanyaan itulah yang akan sering dilontarkan. Tapi mereka lupa bahwa mapan dan tanggung jawab merupakan dua hal yang berbeda. Dan yang dibutuhkan dalam hubungan pernikahan bukan harta dunia yang melimpah, Namun hanya satu: Tanggung jawab!

Menikahlah sebelum mapan, karena ini adalah pilihan orang-orang cerdas, yang hidupnya dipenuhi rasa optimis yang melimpah sekaligus empati yang mendalam. Bagi kamu yang sedang mencari pasangan, Carilah orang yang seperti ini. Pilihlah orang yang mengajak Kamu menuju sukses dan bahagia, bukan orang yang sudah 'merasa' sukses lalu hanya akan menjadikanmu hanya sebagai 'pelengkap' saja.

Menikahlah sebelum kamu mapan, agar istri dan anak-anakmu dibesarkan bersama dengan kesulitan yang kamu hadapi, agar istri dan anakmu kenyang dengan kebesaran dan keajaiban Allah, jangan sampai kamu tinggalkan anak istrimu dalam keadaan tidak paham bahwa sejatinya hidup adalah sebuah proses perjuangan.

*************

Berikut adalah beberapa komentar dari netizen terkait 'menikah sebelum mapan' yang ditulis oleh akun Fahd Pahdepie,

Memang harus menikah dulu baru MAPAN, soalnya sudah banyak kejadian mapan dulu lalu menikah ujung-ujungnya malah di GREBEK PAK RT...hehehe.... (Anang Arifuddin)

Mapan atau tidaknya seseorang bukan merupakan tolak ukur untuk menikah atau tidak menikah, karena pasangan sejati hendaknya setia baik susah maupun senang, lihatlah nabi ayyub yang ditinggal oleh istrinya ketika Allah memberi cobaan berupa sakit dan jatuh miskin, itulah tanda cinta istri yang hanya berlandaskan pada materialisme bukan pada keimanan.. bisa jadi kalau mereka yang menikah dikarenakan suami yang mapan dan suatu saat jatuh miskin, apa ada jaminan istri masih setia? (Sylmi Salamun)

Kemapanan relatif bagi setiap orang... yang terpenting adalah antara pasangan sudah tahu tugas dan tanggung jawab masing-masing (Luluk Nur Hidayah)

Allah sudah menjamin ... tidak usah takut dengan apa yang belum tentu terjadi.. toh Allah sudah menjamin, ayam dalam kandangpun bisa makan... yang penting kita punya mental yang kuat ilmu yang cukup dengan izin Allah insyaallah semua akan lancar dan sejahtera dengan menjadi keluarga Sakinah mawadah warrahmah.. Aamiin (Al Khan)

Kalau nikahnya di niatkan untuk menyempurnakan agama dan semata mata hanya mencari keridhoan Allah pasti enak ngejalaninnya... (Herman Nya Ani)

Nikah kok nunggu mapan.. sing nunggu mapan ki kawin... mapan turu sig lagi kawin... (Santoso Hasan)

Menikah bukan karena kemapanan atau tidaknya seseorang dalam materi namun jika seseorang merasa mampu untuk membina rumah tangga yang bahagia, baik itu dalam materi maupun dalam tanggung jawab sebagai suami maka menikahlah. Kalau menyangkut rizki atau kemampanan dalam sebutan lainya isya Allah itu Allah yang kuasa akan hal itu. (Rendy Maifal)

Lebih indah mapan bersama saat sudah halal dan menikah, nikmatnya bisa dirasakan bersama (Kenina Shelia)

Mapan nggak harus dari ekonomi. Mapan itu dari segi emosi, kepribadian, akhlak dan yang penting keimanan. Banyak juga kok yang nikah sebelum mapan atau bahkan udah mapan sekalipun, dia kerja keras hingga akhirnya di kasi rezeki sama Allah, tapi di tengah perjalanan cerai gara - gara orang ke tiga. Itu karena imannya kurang. Kalau dari segi ekonomi kita jangan khawatir. Percaya aja sama Allah, rejeki kita udah di atur kok, asal tetep kerja keras. (Fredy Bagus)

Semua komen di atas ada benarnya... tapi ada beberapa yang mempertanyakan... apa mau orang tua perempuan dipinang alakadarnya... kita jangan munafik ... umumnya keluarga perempuanlah yang menentukan berapa dana yang diminta...memang agama tidak ada mnentukan... kalau nikah di KUA saja.. fitnah bertebaran... kenapa nikah di kua... hamil ya... padahal gak ada apa-apa... tapi berita negatif dah nyebar...banyaklah macamnya...saya sudah sering ngalami... keluarga saya banyak yang laki-laki... minang terus... jadi udah pengalaman... dan saya sekarang punya anak laki.. 28 tahun, belum nikah dan baru kerja... pastinya bersiap akan hadapi kayak gini kalau mau minang anak orang (Wahidah Awang)

Lalu bagaimana pendapat kamu tentang 'Menikah Sebelum Mapan'? Setujukah?

Minggu, 21 Agustus 2016

KONYOL! Rokok Rp 50 Ribu, Perokok Stok 2.640 Batang: Kalau Ada Teman Minta, Sekarang Rokok Mahal

KONYOL! Rokok Rp 50 Ribu, Perokok Stok 2.640 Batang: Kalau Ada Teman Minta, Sekarang Rokok Mahal


Sejak beberapa hari belakangan warga Indonesia khususnya Palembang heboh dengan adanya wacana presiden Joko Widodo yang bakal menaikkan harga rokok Rp 50 ribu per bungkus.

Bahkan beberapa meme dan isu harga rokok naik tersebut kian kencang berhembus. Jika itu benar terjadi, tentunya perokok akan terkena imbas langsung, khususnya soal uang untuk membeli rokok jadi berlipat.

Kini, perokok yang ingin tetap bisa menghisap asap tembakau kesukaannya jika harganya benar-benar naik, telah melakukan antisipasi.

Hal cukup "konyol" dilakukan oleh warga Jalan D.I Panjaitan Plaju, Palembang, Adi. Isu harga rokok akan jadi Rp 50 sebungkus, mendorongnya untuk membeli rokok dalam jumlah besar.

Tidak tanggung-tanggung, ia membeli 22 slop rokok dimana tiap slopnya berisi 10 bungkus rokok dan sebungkus rokok berisi masing-masing 12 batang.  Artinya ia menyetok 2.640 batang rokok.

"Kabarnya rokok akan segera naik. Harganya bisa jadi Rp 50 ribu sebungkus. Jadi saya buru-buru menyetok sebelum harganya bakal melambung tinggi," ujarnya, Minggu (21/8/2016).

Dengan persediaan rokok cukup banyak itu, pekerja swasta ini mengaku tak khawatir jika akan diberlakukannya kenaikan harga rokok tersebut. Dikarenakan ia telah menyetok banyak rokok sebagai persediaan sehari-hari.

"Kalau stok banyak aman. Jadi terserah jika nantinya harga rokok akan naik. Tentunya merokoknya akan lebih irit lagi," jelas dia.

Hal senada, Muslim warga Jakabaring mengaku bahwa dirinya ikutan latah dengan menyetok rokok dengan jumlah banyak. Mengingat, masyarakat sudah sejak beberapa hari terakhir meyerbu sejumlah agen dan minimarket untuk membeli rokok.

Jika rokok nantinya benar-benar naik, diakui Muslim ia akan mengurangi untuk memberikan rokok secara cuma-cuma kepada rekannya saat nongkrong.

"Harga sudah Rp 50 ribu. Jadi kita tegaskan kepada rekan-rekan kalau harga rokok mahal jadi tidak minta sembarangan lagi," seloroh Muslim. (Sriwijaya Pos/Odi Aria Saputra)

GEMPAR Daftar Harga Rokok Terbaru, Bagaimana Sikap Perokok? Fakta Sebenarnya Begini

GEMPAR Daftar Harga Rokok Terbaru, Bagaimana Sikap Perokok? Fakta Sebenarnya Begini

Kemarin hingga hari ini, Minggu (21/8/2016) pesan maupun foto-foto yang menunjukkan harga rokok naik, beredar melalui Whatsapp maupun sejumlah media sosial.

Dalam pesan itu disebutkan sejumlah harga rokok naik signifikan dari harga jual saat ini. Seperti harga rokok merek Dji Sam Soe dibanderol Rp 44.800 per bungkus. Lainnya adalah harga Sampoerna Mild dihargai Rp 53.500, Djarum Super Rp 39.500, Gudang Garam Surya Rp 42.400, dan sebagainya.

Atas kabar atau rencana kenaikan harga rokok tersebut mendapat tanggapan aneka komentar. Ada yang menyebut setuju atas langkah pemerintah menaikkan harga rokok biar anak-anak remaja tidak merokok. Namun demikian sebagian perokok ada yang tidak percaya bahwa rokok sebungkus Rp 50 ribu. Mereka akan berhenti merokok jika kabar itu benar. Tak kalah ramai, para perokok pun akan mencari rokok-rokok 'murah' entah apa mereknya yang penting 'rasanya' masuk.

"Bagaimana dengan kami para sopir yang merokok bila harganya Rp 50 ribu. Padahal uang makan sekali jalan cuma Rp 50 ribu. Apa kami tak makan?" kata Andika seorang sopir truk yang biasa melintasi jalur Pantura Jawa, Sabtu malam (20/8/2016).

"Kalau saya mending balik lagi ke tingwe (ngelinting dewe - bikin rokok melinting sendiri manual) daripada beli rokok Rp 50 ribu. Mending untuk beli beras dan jajan anak-anak. Saya yakin pemerintah tidak sekejam itu kepada perokok. Bagaimana nasib buruh pabrik rokok?" kata Budi menimpali saat diskusi mbahas rokok di poskamling.

Menanggapi kabar yang beredar tersebut, Head of Regulatory Affairs, International Trade and Communications PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita mengatakan informasi yang beredar tidak benar. Hingga saat ini belum ada kenaikan harga rokok seperti yang tercantum pada pesan yang beredar.

"Perlu kami sampaikan bahwa kenaikan harga drastis maupun kenaikan cukai secara eksesif bukan merupakan langkah bijaksana karena setiap kebijakan yang berkaitan dengan harga dan cukai rokok harus mempertimbangkan seluruh aspek secara komprehensif," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com Minggu (21/8/2016).

Sementara itu, General Manager Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Nur Rachman juga mengatakan harga rokok yang dijual masih seperti waktu-waktu sebelumnya, dan tidak ada kenaikan.

"Naiknya harga rokok itu tergantung dari kebijakan pemerintah terkait cukai. Kami sebagai toko ritel akan melakukan penyesuaian jika ada kebijakan pemerintah, namun sejauh ini belum ada," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai sedang lakukan kajian kenaikan tarif cukai rokok. Bila keputusan disetujui, harga rokok dipastikan akan naik. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan sejauh ini belum bisa memastikan seberapa besar dampaknya terhadap kenaikan harga rokok.

"Sekarang kami belum tahu kenaikannya sampai mana," ujar Oke di Jakarta, Jumat (19/8/2016). Kemendag masih akan melihat lebih jauh rencana kenaikan tarif cukai rokok. Setelah besarannya diketahui, barulah dampaknya bisa diperkirakan. "Kalau naiknya hanya Rp 1.000 tidak ada dampaknya. Kalau Rp 50.000 kita belum tahu, kan belum diputuskan," kata dia.

Sebelumnya, pemerintah mengaku akan mendengarkan usulan kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus. Oleh karena itu, pemerintah akan kaji penyesuaian tarif cukai rokok sebagai salah satu instrumen harga rokok. Selama ini, harga rokok yang di bawah Rp 20.000 dinilai menjadi penyebab tingginya jumlah perokok di Indonesia.

Diketahui, Penerimaan negara dari cukai rokok pada tahun ini diestimasi mengecil, seiring menurunnya pendapatan cukai dari tembakau per kuartal I 2016. Penurunan pendapatan cukai tembakau membuat penerimaan cukai di kuartal I 2016 turun 67 persen dari penerimaan cukai di kuartal I 2015, atau menjadi Rp 7,9 triliun dari sebelumnya Rp 24,1 triliun.

Sebelumnya, pemerintah menaikkan tarif cukai rokok dan tarif PPN produk tembakau pada 2016, serta mengeluarkan kebijakan PMK 20 tahun 2015 yang mewajibkan pembayaran pita cukai 2015 diselesaikan paling lambat 31 Desember 2015.

Menteri Keuangan, (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengakui adanya penurunan penerimaan cukai, akibat penurunan cukai tembakau. Pada 2015, rokok merupakan penyumbang terbesar pendapatan cukai dengan kontribusi sebesar 96 persen, dengan nilai Rp 139,5 triliun dari total pendapatan cukai negara sebesar Rp 144,6 triliun. (tribunjateng/kompas/wid)

Kangen Band Bangkit Kembali setelah Lama Menghilang

Kangen Band Bangkit Kembali setelah Lama Menghilang

Lama menghilang dari percaturan musik Indonesia, Kangen Band kembali hadir  menghibur para penggemarnya lewat tembang single yang berjudul “Kembalilah Padaku”.

Lagu ciptaan Tama, salah satu personel Kangen Band, itu dijadikan alat pemersatu para personelnya yang tercerai berai.

Saat ditemui di lokasi pembuatan videoklip untuk lagu Kembalilah Padaku, para personel musik asal Kota Gajah Lampung ini begitu mengakui menghilangnya mereka karena masing-masing personel mempunyai permaslahan dan kesibukannya sendiri.

“Lama sekali yah kita menghilang oleh kesibukan masing-masing, keegoan masing dan persoalan masing-masing,” kata Andhika, sang vokalis.

Mereka mengaku saat terpecah belah, malah justru kesulitan untuk mendapatkan job.

Dikatakan oleh Andhika, bersatunya mereka tercetus saat diundang 2 bulan lalu tampil oleh sebuah televisi swasta.

"Di situ kita berembug dan menyadari, kalau kita sendiri-sendiri tidak akan bisa maju, dan kita terbiasa hidup bersama-sama sejak awal, akhirnya mereka sepakat untuk kembali bersatu, kecuali Doddy, yang sejak keluar menyatakan tidak ingin kembali,” katanya.

"Terus terang, saat terbecah belah, kami sulit sekali mendapatkan job, tapi alhamdulillah saat bersatu kembali banyak tawaran job mengalir deras, mudah-mudahan seterusnya. Tetapi kita cuma berencana tetap Tuhan pula yang menentukan,” tambah Andhika yang saat ini didaulat menjadi Duta Anti Narkoba Polda Lampung.

Tampil kembali dengan personel lama kecuali Doddy, mereka tetap mempertahankan gaya, genre, dan tampilan dalam bermusik.

Semua tidak ada yang berubah, demi untuk memuaskan para penggemar yang telah lama ditinggalkan. Mereka merasa yakin dan optimis bahwa mereka masih bisa diterima oleh masyarakat.

”Saya merasa yakin dan optimis masih bisa diterima oleh para penggemar, makanya kami tetap mempertahankan gaya, genre dan tampilan kami dalam bermusik, lagu ini sangat cocok dengan situasi kami di saat ini yang telah bersatu kembali”, ucap Andhika dan diiyakan oleh Tama, seraya mengucap syukur kalau single lagu Kembalilah Padaku, dibawakan saat roadshow ke sejumlah kota seperti Sulawesi Selatan, Pangkal Pinang, responnya positif dari para penggemar.

Bila sudah bisa diterima oleh masyarakat maka dalam waktu dekat Kangen Band akan membuat album yang berisi 12 lagu. (san)

Kamis, 18 Agustus 2016

Kisah Nyata: Suami Istri Gaji 900 Ribu, Nafkahi 100 Anak Yatim

Kisah Nyata: Suami Istri Gaji 900 Ribu, Nafkahi 100 Anak Yatim │ Sungguh dalam kehidupan ini, seorang manusia harus senantiasa bersyukur atas rezeki yang telah Allah beri. Jika pun hari ini kita tak memiliki uang namun kita masih bisa merasakan nikmatnya menyantap makanan, maka bersyukurlah karena kita bisa membeli dan memakan makanan dengan meminjam dahulu uang orang lain. Setelah itu kita kembalikan saat Allah memberikan rezekiNya.

Kita pun patut lebih bersyukur ketika mampu untuk makan sekaligus memiliki uang untuk membelinya. Dengan kata lain, kita patut untuk dikatakan sebagai orang yang berkecukupan dan menjadi orang yang senantiasa bersyukur.
Kisah Nyata: Suami Istri Gaji 900 Ribu, Nafkahi 100 Anak Yatim
Namun sebaliknya jika kita memiliki uang dan lidah untuk merasakan kenikmatan makanan terasa pahit ataupun tubuh dalam keadaan sakit, maka bersabarlah. Karena hidup ini akan diisi dengan berbagai ujian. Pun begitu juga ketika memiliki uang yang lebih kemudian mengajak yang lain untuk ikut merasakan rezeki tersebut, maka kita pun pantas masuk dalam kelompok orang yang diberi kelebihan oleh Allah.

Namun apa jadinya jika seseorang yang memiliki penghasilan yang pas-pasan justru bisa memberi makan dan mengurus anak yatim? Sungguh sebuah kehidupan yang jauh berbanding terbalik dengan kehidupan umumnya masyarakat yang enggan berbagi rezeki dengan anak yatim meski uang di tangan begitu banyak.

Orang yang bergaji pas-pasan ini benar-benar membuat kita sulit untuk mencerna bagaimanakah cara mereka memberi makan dan mengurus keperluan anak yatim tersebut? Bukan hanya satu anak, melainkan 100 orang anak. Benar-benar hal yang luar biasa karena Allah telah memilih orang tersebut untuk menjadi orang tua dari banyak anak.

Seperti suami istri ini yang mau menanggung 100 orang anak yatim dengan syarat anak-anak tersebut mau mondok / tinggal bersama mereka. Selain itu anak-anak juga harus mau sekolah. Sungguh sesuatu yang sangat luar biasa mengingat suami istri itu hanya memiliki gaji 900 ribu perbulannya dari kerja sebagai seorang kepala sekolah di sekolah swasta. Makan pun bukan hanya sekali, melainkan 3 kali dalam sehari. Belum lagi keduanya akan menyelipkan uang jajan di saku anak-anak yatim tanpa ada satu pun lembaga yang ikut menjadi penanggung jawab dari kehidupan mereka.

Ketika ditanyakan kepada mereka berdua, senyum merekah mulai terlihat dari keduanya. Salah satu dari mereka pun berucap, “Allah Maha Kaya, Allah Maha Pemberi Rezeki lewat caraNya, bukan cara kita.”

Allahu Akbar, betapa keyakinan telah membuat keduanya mau menjadi orang tua asuh bagi 100 orang anak, bahkan kini bertambah lagi. Benarlah sabda Rasulullah bahwa kita harus senantiasa menyayangi anak yatim sehingga Allah pun akan mengkaruniakan rezekiNya yang melimpah kepada kita.

Semoga bisa menjadi bahan perenungan panjang untuk kita semua yang merasa dilapangkan oleh Allah dalam rezeki namun enggan untuk membantu sesama, terutama kepada anak yatim.

Wallahu A’lam

SUBHANALLAH.. Meninggal Setelah Hafal Quran, Kafan Gadis Ini Berbau Wangi

 Ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi di pelosok Saudi, Seorang gadis berparas cantik nan menawan dahulunya tak pernah sedikit pun melaksanakan shalat dan menyentuh Al Quran.
Meninggal Setelah Hafal Quran, Kafan Gadis Ini Berbau Wangi
Ilustrasi
Namun, setelah melihat temannya melakukan perbuatan haram, ia pun memutuskan untuk bertaubat dan berusaha menghidupkan Al Quran lewat dengan menjadi seorang Hafidzah atau penghafal Al Quran.

Gadis tersebut bernama Hasna, Lahir dari sepasang suami istri yang kaya raya. Meski memiliki harta yang berkecukupan, namun tak pernah ia rasakan kasih sayang dan pendidikan agama dari keluarganya. Ia lahir dari keluarga yang lintas agama dimana ayahnya adalah seorang muslim namun selalu sibuk mengurus pekerjaannya hingga melalaikan kehidupan keluarga.

Sementara sang ibu merupakan penganut agama Nasrani yang tak pernah ada di rumah karena sering bepergian keluar kota baik untuk bisnis maupun aktivitas lainnya.

Dengan kurangnya dukungan kasih sayang dan bimbingan agama dari kedua orang tuanya, Hasna mencari kesibukan dan perhatian dari teman-temannya sehingga bisa dibilang Hasna menjelma menjadi seorang anak perempuan yang tidak bisa diatur.

Pada saat libur sekolah, Hasnak bersama dengan teman-temannya sering menyewa sebuah villa untuk menikmati masa liburan. Tak hanya teman wanita saja yang ikut dalam liburan tersebut, namun teman-teman yang pria pun bercampur baur meski saat mereka tidur dibedakan kamar antara pria dan wanita.

Campur baur pertemanan antara pria dan wanita masih bersifat wajar dimana hanya berupa obrolan dan candaan semata. Namun pada suatu saat ia pergi ke rumah temannya yang wanita dengan beberapa teman pria juga. Rumah tersebut terbilang sepi karena orang tua temannya juga sama-sama sibuk. Bisa dibilang mereka bisa melakukan apapun dalam rumah tersebut.

Sang teman yang empunya rumah berkata kepada Hasna “Aku ke kamar dulu yah!” Yang cukup aneh adalah dia menggandeng temannya yang pria untuk ikut masuk kedalamnya. Bahkan temannya tersebut berucap kepadanya “Jika kamu mau, kamu bisa pakai kamar yang satunya lagi bersama cowok yang kamu suka.”Namun Hasna tidak menuruti apa yang dikatakan temannya tersebut.

Hingga beberapa saat berselang, teman wanitanya yang masuk ke kamar sedikit berteriak memanggil Hasna “Hasna sini deh”. Dengan cepat Hasna menghampiri kamar dan saat dibuka pintu, ia mendapati temannya yang wanita tengah berbaring di atas ranjang sementara sang pria berada diatasnya dengan tanpa sehelai pakaian sedikit pun.

“Beraninya kamu berbuat itu!”

Seketika itu juga Hasna langsung pergi keluar rumah tersebut sambil menangis karena menyaksikan perbuatan yang terkutuk itu. Kini ia merasa bahwa jalan hidupnya telah sesat dan tanpa tujuan yang jelas.

Hasna yang dahulu suka keluar untuk bergaul berubah menjadi penyendiri dan suka merenung. Ia juga kini tidak suka mendengarkan musik serta tidak menyukai pakaian yang terbuka seperti kelakuannya dahulu. Kemewahan yang ada dalam rumah serta pakaiannya kini tidak lagi dikaguminya.

Di saat adzan berkumandang, hati kecilnya merasa terpanggil untuk melakukan shalat. Untunglah ada sepasang mukena dan juga sajadah bekas peninggalan nenek dari ayahnya dahulu yang pernah menginap di rumah tersebut. Meski ayahnya seorang muslim, Hasna tak pernah melihat imam keluarga tersebut melaksanakan shalat.

Saat tubuhnya mulai merunduk dan tersungkur sujud, Hasna merasakan sebuah penyesalan yang mendalam dengan disertai kucuran airmata yang tiada henti. Hampir satu jam ia menangis tersedu hingga membasahi mukena dan sajadah yang digunakannya. Dalam kekhusyukan doa, ia merasakan sebuah ketenangan batin yang tak pernah dialaminya sejak dahulu.

Setelah melakukan shalat, ia kemudian teringat akan pamannya yang merupakan seorang yang taat beragama. Ia pun memutuskan pergi ke rumah pamannya tersebut untuk belajar ilmu agama. Sang paman pun dengan penuh kasih sayang mengajarkan keponakannya untuk bisa melakukan wudhu dan shalat yang benar.

Hari demi hari, Hasna mulai bisa menguasai ilmu yang telah diberikan sang paman. Melihat Al Quran merupakan sebuah pedoman hidup umat muslim yang berharga, Hasna memutuskan untuk menghafal Quran dan bertanya kepada pamannya.

“Berapa lama sih paman untuk bisa menghafal Al Quran?” Tanya Hasna

“Insyaallah sekitar 5 tahun sudah bisa hafal” Seru sang paman

Dalam hati, Hasna berkata “Ya Allah mungkin saja sebelum lima tahun tersebut saya sudah meninggal.” Namun tekad Hasna tetap diteruskan meski belum tahu apakah lima tahun tersebut bisa dicapainya.

Saat hari libur, Hasna tetap menemui pamannya untuk belajar menghafal Al Quran. Sang ayah yang memang libur merasa heran kemana anaknya pergi pagi-pagi dan betapa terkejutnya ia melihat Hasna berada di rumah adiknya yang alim tengah berusaha menghafal Al Quran.

Sang ayah yang memang jauh dari agama segera menyuruh Hasna untuk pulang. Namun Hasna justru tidak ingin pulang ke rumah yang jauh dari aura agama. Alhasil Hasna memutuskan untuk tinggal di rumah kakeknya.

Impian untuk bisa menghafal 30 juz Al Quran akhirnya bisa dilakukan oleh Hasna dengan cukup mengejutkan. Hasna tidak perlu butuh waktu 5 tahun untuk bisa menghafalnya karena dengan hanya waktu 3 bulan saja Hasna menjelma menjadi seorang hafidzah berkat semangatnya untuk berada di jalan Allah.

Dengan keberhasilan yang dicapainya, sang kakek dan keluarga yang lain ingin mengadakan syukuran dengan mengundang beberapa kerabat dekat. Namun Hasna justru tidak terlihat dari kumpulan keluarga tersebut.

Salah seorang kerabat menuturkan bahwa ia melihat Hasna tengah shalat di kamarnya dan belum keluar.

Dengan perasaan tidak karuan cukup lama, kerabat dan keluarganya kemudian berinisiatif untuk masuk ke kamar Hasna. Setelah sempat mengetuk pintu beberapa kali, sang kakek kemudian membuka pintu tersebut dan alangkah terkejutnya pihak keluarga karena mendapati Hasna yang terbaring tak bernyawa sembari memegang Al Quran.

Ayahnya yang ikut hadir dalam syukuran tersebut langsung histeris disertai tangisan yang mendalam. Meski merupakan sebuah peristiwa yang cukup mengagetkan, namun pihak keluarga beserta kerabat berusaha menerima kenyataan tersebut.

Tubuh Hasna kemudian dimandikan dan saat hendak dikafani dengan kain kafan yang baru dibeli, mendadak kain tersebut hilang entah kemana. Karena tidak mendapatkan kain lagi dan yang ada hanya sebuah kain hijau di tiang sudut rumah, pihak keluarga pun menutupi jenazah Hasna dengan kain tersebut.

Namun yang cukup membuat kerabat dan keluarga terheran-heran adalah bau wangi yang terus tercium dari kain pembungkus jenazah. Subhanallah

Semoga kita semua senantiasa mendapat keridhaan Allah hingga akhir hayat dan dianugerahi akhir yang khusnul khotimah, Aamiin

Tak Ada Tempat Wisata Paling Indah Selain Makkah, Yakinlah!

Tak Ada Tempat Wisata Paling Indah Selain Makkah, Yakinlah!
Tak Ada Tempat Wisata Paling Indah Selain Makkah, Yakinlah!
Mungkin bagi sebagian orang, berwisata ke Paris begitu indah

Sidney, Maldives, Seoul, Jepang, atau Bali

Dulu aku sering berdoa

Agar sampai ke tempat tempat indah tersebut

Agar tubuh ini bisa keliling dunia

Namun semenjak kulihat Ka'bah

Tak ada lagi tempat wisata yang lebih indah selainnya

Jiwa dan ragaku menjadi saksi, Bahwa

Makkah, Masjidil Haram, Ka'bah

Adalah tempat wisata terindah

Ibu dari segala tempat terbaik di muka bumi

Bicara tentangnya berarti bicara tentang kekaguman terhadap ciptaan Allah yang Maha Agung

Tak ada lagi tempat yang lebih damai selain berada di pelataran Ka'bah

Sejak aku melihatnya, Aku mulai paham akan arti rindu yang sebenarnya

Rindu yang tak pernah putusnya

Rindu yang tak pernah padamnya

Pada tempat paling indah di muka bumi ini

Jiwaku terbang dalam euforia rindu mendalam

Betapa dahsyatnya hingga melebihi apa pun yang pernah kualami sebelumnya

Rindu itu menghinggap, menyelinap, meresap, lantas menjalar ke seluruh sel di tubuhku

Yang mampu kuucap hanyalah NamaNya

Tiada henti, tiada putus, aku terus saja berbisik

Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah...

Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim, Al-Maalik, Al-Qudduus, As-Salaam, Al-Mu’min, Al-Muhaimin, Al-‘Aziiz, Al-Jabbaar, Al-Mutakabbir, Al-Khaaliq, Al-Baari’, Al-Mushawwir, Al-Ghaffaar, Al-Qahhaar, Al-Wahhaab, Ar-Razzaaq, Al-Fattaah, Al-‘Aliim, Al-Qaabidh, Al-Baasith, Al-Khaafidh, Ar-Raafi’, Al-Mu’izz, Al-Mudzill, As-Samii’, Al-Bashiir, Al-Hakam, Al-‘Adl, Al-Lathiif, Al-Khabiir, Al-Haliim, Al-‘Azhiim, Ya Dzal Jalali wal Ikram

Begitu dekat denganNya...

Aku menangis di Multazam, tempat paling mustajab.. tempat seluruh doa akan terjawab.

Duhai Al-Ghafuur, Asy-Syakuur, Al-‘Aliiy, Al-Kabiir, Al-Hafiizh, Al-Muqiit, Al-Hasiib, Al-Jaliil, Al-Kariim, Al-Raqiib, Al-Mujiib, Al-Waasi’, Al-Hakiim, Al-Waduud, Al-Majiid, Al-Baa’its, Asy-Syahiid, Al-Haqq, Al-Wakiil, Al-Qawiyy, Al-Maatin, Al-Waliyyu, Al-Hamiid, Al-Muhshi, Al-Mubdi’, Al-Mu’iid, Al-Muhyii, Al-Mumiit, Al-Hayyu, Al-Qayyuum, Al-Waajid, Al-Maajid, Al-Waahid

Dengan segenap kerinduan yang telah lama menggumpal...  Dengan repihan cinta yang kurekatkan rapat-rapat. Aku mengiba, mengemis, dan menghamba... Meminta Allah memperkenankan pintaku, berjumpa diriNya di titik paling dekat denganNya sepenjuru dunia

Labbaik Allaahumma labbaik, labbaika laa syariikalaka labbaik. Innalhamda wanni’mata, lakawal mulk, laa syariikalak

MenujuMu...

Menyahut seruanMu..

Berakhir di pelukanMu...

Aku ingin bertemu denganMu

Ya Allah, ya Rabbi

Betapa rindu aku ingin kembali

Aku bagaikan petualang yang telah lama tidak pulang dan merasa ingin kembali

Jika aku boleh memilih akhirku, aku ingin di sini, Tuhanku... Di pintu rumahMu... Dengan lantunan ayat suci qiyamullail yang menghidup nadi imanku.. Dengan shalawat dan salam pada kekasihMu yang menyejukkan jiwaku

Di bawah naungan Ka’bahMu

Tuhanku... bersama ampunanMu

Di pelukan Masjidil Haram, bersama rahmatMu

Di hamparan tanah Makkah, bersama keridhoanMu

Di sini, Di Tempat Terindah

Di dalam sujud bersama cintaMu..

Senantiasa dekat denganMu

Ya Allah..
Tak Ada Tempat Wisata Paling Indah Selain Makkah, Yakinlah!
Sahabatku para pembaca yang dirahmati Allah,

Yakinlah.. Bahwa Tak Ada Tempat Wisata Paling Indah Selain Makkah

Semoga Allah mengabulkan permintaan kita untuk bersimpuh di hadapanNya.. Di tempat terindah ini.. Aamiin Ya Rabb

Rabu, 17 Agustus 2016

Cara Terbaik Mengeringkan Tangan Agar Tetap Bebas Kuman

Cara Terbaik Mengeringkan Tangan Agar Tetap Bebas Kuman
Foto: Imam Wahyudiyanta
Jakarta, Cuci tangan merupakan salah satu cara ampuh yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kuman dan bakteri di tangan. Namun ingat, salah cara mengeringkannya justru bisa bikin kuman kembali lagi.

Di toilet umum, seringkali disediakan tisu dan mesin pengering tangan (hand dryer). Menurut beberapa penelitian, cara-cara ini sebenarnya tetap menginfeksi Anda dengan transmisi bakteri, jamur dan virus.

Ya, meskipun diyakini dapat membunuh kontaminasi bakteri dan virus, hand dryer sebenarnya justru paling berpeluang menginfeksi tangan Anda. Sebab kuman-kuman yang menempel di tangan hanya akan ditiupkan dan berputar-putar di udara, sehingga berpeluang untuk kembali menempel di tangan Anda.

Begitu juga dengan tisu, jika tisu tersebut dibiarkan dalam kondisi terbuka di dalam toilet, maka sebenarnya sudah ada sebagian kuman yang menempel. Ketika Anda menggunakannya, kuman-kuman tersebut berpindah. Lantas mana yang sebaiknya digunakan?

Menurut seorang ilmuwan biomedis, Cunrui Huang, berdasarkan ulasannya terhadap 12 studi berbeda disimpulkan bahwa secara keseluruhan penggunaan tisu tetap lebih unggul.

Ini karena gerakan menggosok yang secara fisik juga dapat menghilangkan kuman. Sedangkan pada pengering tangan, udara yang digunakan justru dapat meniupkan kuman ke tubuh dan ini juga menjadi perhatian yang sama ketika menyiram toilet secara reguler yang dapat menyebarkan kuman di udara.

"Ini dapat meningkatkan jumlah kuman dengan menakjubkan sebanyak 255 persen," kata Keith Redway, dari Westminster University. Bakteri kemudian ditiupkan ke tangan pengguna dan juga ke atmosfir, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (14/4/2016).

Hal ini menyebabkan potensi penyebaran organisme seperti salmonella dan E. coli, seperti jika dilakukan orang yang sering mengeringkan tangan mereka namun belum membersihkannya dengan benar.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengering tangan seringkali terkontaminasi oleh bakteri di dalam penyaring. Sementara itu panas dari mesin tersebut ditengarai menjadi suhu sempurna untuk mendorong pertumbuhan bakteri.