Foto: Imam Wahyudiyanta
Jakarta, Cuci tangan merupakan salah satu cara ampuh yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kuman dan bakteri di tangan. Namun ingat, salah cara mengeringkannya justru bisa bikin kuman kembali lagi.Di toilet umum, seringkali disediakan tisu dan mesin pengering tangan (hand dryer). Menurut beberapa penelitian, cara-cara ini sebenarnya tetap menginfeksi Anda dengan transmisi bakteri, jamur dan virus.
Ya, meskipun diyakini dapat membunuh kontaminasi bakteri dan virus, hand dryer sebenarnya justru paling berpeluang menginfeksi tangan Anda. Sebab kuman-kuman yang menempel di tangan hanya akan ditiupkan dan berputar-putar di udara, sehingga berpeluang untuk kembali menempel di tangan Anda.
Begitu juga dengan tisu, jika tisu tersebut dibiarkan dalam kondisi terbuka di dalam toilet, maka sebenarnya sudah ada sebagian kuman yang menempel. Ketika Anda menggunakannya, kuman-kuman tersebut berpindah. Lantas mana yang sebaiknya digunakan?
Menurut seorang ilmuwan biomedis, Cunrui Huang, berdasarkan ulasannya terhadap 12 studi berbeda disimpulkan bahwa secara keseluruhan penggunaan tisu tetap lebih unggul.
Ini karena gerakan menggosok yang secara fisik juga dapat menghilangkan kuman. Sedangkan pada pengering tangan, udara yang digunakan justru dapat meniupkan kuman ke tubuh dan ini juga menjadi perhatian yang sama ketika menyiram toilet secara reguler yang dapat menyebarkan kuman di udara.
"Ini dapat meningkatkan jumlah kuman dengan menakjubkan sebanyak 255 persen," kata Keith Redway, dari Westminster University. Bakteri kemudian ditiupkan ke tangan pengguna dan juga ke atmosfir, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (14/4/2016).
Hal ini menyebabkan potensi penyebaran organisme seperti salmonella dan E. coli, seperti jika dilakukan orang yang sering mengeringkan tangan mereka namun belum membersihkannya dengan benar.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengering tangan seringkali terkontaminasi oleh bakteri di dalam penyaring. Sementara itu panas dari mesin tersebut ditengarai menjadi suhu sempurna untuk mendorong pertumbuhan bakteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar