Jumat, 15 Juli 2016

Sosok Farah `Gadis Cantik dalam Kardus` versi Outsourcing


Perempuan yang dibunuh pengusaha, Farah Nikmah Ridallah ternyata berstatus tenaga kerja alih daya (outsourcing). Dia dipekerjakan bank dari dari perusahaan penyalur karyawan, PT Kelola Karya Bersama.
Corporat Secretary PT Kelola Karya Bersama Gita Amelia membenarkan status Farah tersebut.
"Dia (Farah) joint pada bulan Maret 2014. Langsung dimasukin ke Bank Bukopin," kata Gita di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Juli 2016.
Gita mengatakan Farah disalurkan ke Bank Bukopin sebagai resepsionis. Selama di bank tersebut, Farah bekerja dengan durasi kontrak satu setengah tahun.
Selama masa kontrak tersebut, Farah harus menjalani evaluasi kinerja di tahun pertama bekerja.
"Satu tahun evaluasi kinerja. Setelah itu dilanjutkan ke kontrak," ucap dia.
Gita mengatakan saat evaluasi pada Maret lalu, Farah mendapat nilai baik. Gita mengaku dia tak pernah mendapat keluhan dari lingkungan tempat Farah bekerja.
"Di luar dari pekerjaan bukan tanggung jawab kami. Di dalam pekerjaan, dia punya kinerja yang baik dan kami tidak pernah mendapat komplain. Dia memiliki kredibilitas yang baik," kata dia.
PT Karya Kelola Bersama merupakan penyalur tenaga kerja di anak perusahaan Bank Bukopin. Saat ini, perusahaan tersebut mengelola sekitar 50 tenaga kerja alih daya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar